Home Kesehatan Usai PDP Meninggal Dunia, Dua Desa Disemprot Disinfektan

Usai PDP Meninggal Dunia, Dua Desa Disemprot Disinfektan

Karanganyar, Gatra.com - Wilayah Desa Sewurejo Mojogedang dan Desa Gawanan Colomadu disemprot disinfektan secara berkala, untuk mencegah penularan virus corona. Tindakan ini menyertai kasus meninggal pasien dalam pengawasan (PDP) asal dua desa itu. 

Dua pasien meninggal kini telah dimakamkan sesuai protokol kesehatan penderita virus corona. Mereka adalah SS yang meninggal pada Jumat (10/4) dan BM yang meninggal pada Minggu (12/4). Keduanya merupakan alumni ijtima ulama Asia di Gowa, Sulawesi Selatan yang pulang menaiki kapal laut pada Maret lalu. 

Plt Kepala Satpol PP dan PMK Yophie Eko Jatiwibowo mengatakan dua tangki berkapasitas masing-masing 5.000 liter disinfektan disemprot ke sekitar rumah BM, perkampungan sekitarnya hingga gang. Hal serupa telah dilakukan ke perkampungan SS di Mojogedang. 

"Tiap lima hari sekali dilakukan penyemprotan disinfektan di rumah PDP meninggal dunia," kata Yophie kepada Gatra.com, Minggu (12/4). 

Baca juga Lagi, Alumni Ijtima Ulama di Gowa Berstatus PDP Meninggal

Pantauan Gatra.com, pintu-pintu rumah BM ditutup. Keluarga almarhum menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Mereka juga telah melakukan rapid test dilanjut pengambilan sampel atau swab. Warga di kampung tersebut juga dianjurkan melakukan hal serupa. 

Kades Gawanan Colomadu Murdiyanto mengatakan BM merupakan alumni ijtima ulama asia di Gowa Sulawesi Selatan pada Maret lalu. Ia bersama anak dan tetangganya pulang dari Gowa menaiki kapal laut.

"Mereka sebenarnya sudah negatif setelah diperiksa di Puskesmas Colomadu. Namun setelah kematian BM, maka dua lagi yang bersamanya diminta periksa ulang," katanya.

165