Banjarnegara, Gatra.com - Desa Pagak, Kecamatan Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dicanangkan sebagai Desa Siaga Covid-19. Pencanangan sebagai Desa Siaga Covid-19 ini tak lepas dari keseriusan desa ini mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19.
Kapolres Banjarnegara, AKBP I G.A D.P Nugraha melalui Kapolsek Purwareja Klampok, AKP Minarto, mengatakan Pemerintah Desa Pagak dan unsur desa telah menunjukkan keseriusannya dalam penanggulangan Covid-19. “Pada siang ini, Desa Pagak, Kecamatan Purwareja Klampok, sudah dicanangkan sebagai desa siaga Covid-19. Selanjutnya, saya berharap akan diikuti oleh desa-desa lain di Banjarnegara,” katanya, Senin (13/4).
Dia berharap warga disiplin shysical distancing dan tetap tinggal di rumah selama pandemi Covid-19 ini. Selain itu, warga juga diminta untuk tetap menggunakan masker dan cuci tangan setelah keluar rumah. Dalam kesempatan itu, Minarto menyerahkan bantuan berupa 15 buah Wipol, 200 buah masker, dua jerigen hand wash isi lima Liter, 100 pasang sarung tangan, dan lima dus vitamin. Bantuan langsung diterima oleh Kepala Desa Pagak, Sudarwo. “Semoga Covid-19 segera reda di Indonesia, dan khususnya di Banjarnegara,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya.
Sementara, Kepala Desa Pagak Sudarwo mengatakan, pemdes telah menganggarkan Rp160,8 juta untuk penanganan Covid-19. Anggara itu digunakan untuk pembelian 900 lebih galon air cuci tangan, sabun antiseptik, masker, APD, dan sejumlah peralatan lain.
Pemerintah desa juga membentuk Relawan Desa Lawan Covid-19 setelah terbit Surat Edaran Menteri Desa PDTT Republik Indonesia Nomer 8 Tahun 2020. Relawan dibentuk secara gotong royong melibatkan 127 orang. Dengan rincian, 102 orang relawan di tingkat RT/RW dan 25 orang di tingkat Desa. Kemudian desa ini juga menganggarkan Rp 160,8 Juta untuk penanggulangan Corona Covid-19. Alokasi diambil dari Dana Desa tahun anggaran 2020. "Semua ini merupakan bentuk Gotong Royong masyarakat desa dengan selalu berkoordinasi dengan Forkompincam Purwareja Klampok Dan Puskesmas 2 Purwareja Klampok,“ kata Kepala Desa Pagak, Sudarwo.
Selain penyiapan ratusan galon air untuk cuci tangan, relawan bergerak meyemprotkan disinfektan secara masal. Sasarannya seluruh rumah dan fasilitas umum di Desa Pagak setiap satu minggu sekali. Penyemprotan dilakukan hingga ke dalam ruangan, menjangkau apa saja yang sempat tersentuh tangan. Antara lain, benda-benda seperti kursi, meja, pegangan pintu, dan perabot rumah tangga lainya.
Tidak hanya itu, relawan dibagi dalam 4 Wilayah dan 5 Pos Siaga di Perbatasan Desa. Setiap warga yang masuk maupun keuar didata dan dipantau, terutama kepada warga perantauan yang baru mudik.
