Home Ekonomi Cegah Corona, Petani Cilacap Jual Hasil Panen dalam Kemasan

Cegah Corona, Petani Cilacap Jual Hasil Panen dalam Kemasan

Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah terus berinovasi untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, salah satunya di bidang komoditas pertanian. Kini, petani di Cilacap mulai menjual produk hortikultura dengan model kemasan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto mengatakan produk hortikultura seperti cabai, terong, kacang panjang, welok dan aneka sayuran lainnya itu langsung dikirimkan ke konsumen dengan sistem delivery order (DO). Konsumen bisa memesan dengan berbagai saluran komunikasi.

“Saat ada pesananan, lapak tani akan mengirimkan paket pesanan. Ya, sudah kemasan,” katanya.

Dia menjelaskan, model penjualan langsung dikirimkan ke konsumen adalah salah satu upaya social distancing. Konsumen tidak perlu ke pasar hanya untuk membeli sayuran. Mereka cukup menghubungi lapak tani untuk memesan komoditas yang dibutuhkan.

“Ini adalah salah satu cara kami mencegah kerumunan,” ujarnya.

Selain untuk memutus penularan Covid-19, lapak tani juga berguna agar harga produk hortikultura tak jatuh. Pasalnya, kini pasar cenderung sepi dan lebih pendek jam operasionalnya. Jika biasanya pasar mulai ramai pukul 03.00 WIB hingga lepas siang, kini sebagian pasar hanya ramai kisaran separuhnya.

Dia mencontohkan, harga terong di pasar sekitar Rp8.000. Adapun di petani, harga terong hanya Rp4.000. Namun, dengan sistem pesanan lapak tani itu, terong dijual dengan harga Rp6.000 per kilogram.

“Harga di petani bagus, konsumen juga mendapat harga di bawah pasar. Sama-sama untung,” ucapnya.

Dia juga mengatakan, tiap pengiriman barang, petani diwajibkan menyemprot kemasan dengan larutan disinfektan. Dengan begitu, barang akan diterima konsumen dalam kondisi aman.

786