Home Ekonomi Apindo Bandung Barat Siapkan 20 Ribu Rapid Test Bagi Buruh

Apindo Bandung Barat Siapkan 20 Ribu Rapid Test Bagi Buruh

Bandung, Gatra.com - Asosiasi industri yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendukung pelaksanaan tes cepat terhadap karyawannya, sebagai salah satu persyaratan melakukan kegiatan produksi di tengah pemberlakuan tanggung jawab sosial berskala besar (PSBB). 

Ketua Apindo KBB, Joni Tjakralaksana mengatakan, pada saat pertama, Apindo KBB akan menyediakan sebanyak 20 ribu lusin alat tes cepat. 

"Sebagai satu syarat untuk bisa tetap operasi saat pemberlakuan PSBB, kita siap menggelar tes cepat terhadap karyawan. Sekitar 20 ribu lusin tes cepat telah kita siapkan," ungkap Joni usai menyerahkan bantuan sembako dan APD di Kantor Bupati Bandung Barat, Nganprah, Kamis (23/4). 

Selain menggelar tes cepat untuk perusahaan, Apindo memastikan perusahaan yang tetap melaksanakan prosedur standar Covid-19 sesuai anjuran WHO. 

"Apindo sudah meminta izin WHO dengan tetap menyediakan pembersih tangan, sabun cuci tangan, vitamin c, dan alat pengukur suhu. Semuanya harus diberikan sesuai standar," tambah Joni. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperbolehkan kawasan industri tetap beroperasi di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan persyaratan, pemilik perusahaan telah melakukan tes COVID-19 untuk semua karyawannya. 

Ridwan Kamil memutuskan, jika tes terhadap karyawan belum dilakukan, ia mengambil langkah untuk memberlakukan keputusan menghentikan operasi pabrik.

"Industri boleh bekerja dengan satu syarat dia harus tes mandiri. Kalau bisa membuktikan satu pabrik di tes COVID-19 hasilnya negatif, boleh kerja normal. Tapi kalau belum tes, lebih baik dihentikan dulu, atau dikurangi dulu," kata Ridwan Kamil di Padalarang, Sabtu lalu (18/4). 

Perusahaan di KBB saat ini berjumlah 800 lebih. Dari angka itu, yang masuk menjadi anggota Apindo hanya berjumlah 90 perusahaan. 

Joni mengatakan, akibat pandemi COVID-19, sekitar 25 perusahaan anggota Apindo KBB saat ini telah memutuskan menghentikan kegiatan produksi karena kesulitan bahan baku dan terhambat dari sisi pengiriman barang. 

"Ada 25 perusahaan yang sudah tutup. Rata-rata mereka susah bahan baku dan kesulitan pengiriman. Selain itu industri tekstil, mereka kesulitan juga karena ada toko kain seperti di Tanah Abang sekarang juga tutup," jelasnya. 
 

800

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR