Jakarta, Gatra.com - Kabar tentang kondisi pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, terus berseliweran. Kim dikabarkan dalam kondisi kritis karena salah seorang dokter bedah yang ketakutan membuat operasi tidak berjalan lancar.

Laman The Sun, Minggu (26/4), mewartakan, seorang dokter yang ketakutan sehingga tangannya gemetaran tersebut "merusak" operasi jantung Kim. Namun kabar ini belum dapat konfirmasi kebenarannya.

Salah satu majalah mingguan Jepang menyebut bahwa pimpinan Korsel itu dalam "kondisi vegetatif" karena salah prosedur. Laporan lain yang juga tidak jelas sumbernya menyebutkan bahwa Kim telah meninggal dunia, namun kabar tersebut tidak disampaikan kepada publik.

Majalah Shukan Gendai mengutip pernyataan salah seorang petugas medis asal Cina yang dikirim ke perbatasan untuk memeriksa kondisi Kim. Laporan tersebut mengisyaratkan bahwa penundaan operasi jantung membuat Kim dalam kondisi serius.

Laporan tersebut juga menyampaikan, tim medis dikirim dari Beijing setelah gagalnya operasi jantung Kim. Namun tim tiba terlambat dan tidak bisa menyelamatkan pemimpin Korut tersebut.

Operasi itu gagal karen tangan dokter Korut gemetaran tidak terkendali sehingga tidak tepat memasukkan stant. Shukan Gendai mengklaim bahwa Kim memegang bagian dadanya dan pingsan saat mengunjungi perdesaan.

Kemudian, salah seorang anggota rombongan memberikan CPR dan mengantarkan Kim ke rumah sakit. Namun belum ada informasi yang valid soal kondisi Kim pascatidak muncul kepada publik sekitar 2 pekan terakhir.

Wartawan Cina Shijian Xingzou mengatakan, sesuai keterangan sumber yang valid bahwa Kim telah meninggal dunia. Sumber tersebut memiliki 15 juta pengikut di situs media sosial Cina, Weibo, juga merupakan keponakan salah satu menteri luar negeri di negara tersebut.