Home Ekonomi Corona Tak Halangi Branding, Begini Tipsnya

Corona Tak Halangi Branding, Begini Tipsnya

Jakarta, Gatra.com- Covid 19 saat ini telah mengubah cara hidup, bekerja dan berbisnis di seluruh dunia. Begitu juga dengan dunia komunikasi.

Praktisi Komunikasi sekaligus CEO Pandawa PR, Dihar Dakir berpendapat, dalam situasi saat ini, perusahaan tidak dapat melakukan branding dengan cara-cara biasa. Tetapi harus beradaptasi agar tetap mampu mempertahankan positioning di tengah masyarakat.

“Ini yang disebut the new normal, perusahaan harus mampu beradaptasi sehingga tidak kehilangan value di mata publik,” kata Dihar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/4).

Ia menjelaskan, di masa-masa pandemi, sangat wajar perusahaan melakukan efisiensi dalam praktik kehumasan. Pasalnya, perusahaan tengah menjalankan upaya bertahan dan mengutamakan hal-hal fundamental, seperti operasional harian dan gaji karyawan.

Namun, Dihar menambahkan, sebagai sebuah merek yang memiliki nilai tinggi di mata publik, praktik bisnis dan kehumasan dapat menjadi senjata andalan dalam menghadapi krisis.

Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk tetap melakukan praktik kehumasan dengan tepat dan efisien. Yaitu dengan memanfaatkan media sosial dan blog dan mengisinya dengan konten yang sesuai.

Dihar menjelaskan kondisi Work From Home (WFH) membuat orang-orang terpaku dengan gawai mereka. Pemberitaan mengenai Covid 19 meninggalkan ketakutan, kecemasan dan ketidakpastian.

Di saat seperti inilah, perusahaan dapat menjalin komunikasi yang hidup dengan publik lewat media sosial dan saluran daring lainnya. “Di masa ini sebaiknya perusahaan menghindari untuk posting fitur produk atau berita pendanaan, yang mungkin tidak akan diterima banyak orang saat ini," katanya.

Bahkan menurutnya, saat ini menjadi waktu tepat gunakan media sosial dan blog untuk membahas apa yang terjadi di dunia. Serta pikirkan pengetahuan atau keahlian apa yang Anda miliki sebagai organisasi yang dapat membantu audiens Anda.

Dihar mencontohkan, misalnya, bagi perusahaan startup medis, dapat berbagi saran tentang bagaimana menjaga kesehatan di masa pandemi. Atau untuk perusahaan yang bergerak di bidang finansial, dapat membagikan informasi tentang bagaimana orang dapat menghemat uang selama pandemi coronavirus, dan sebagainya.

Selain itu, sosial media dapat digunakan untuk mengatasi krisis dalam perusahaan secara publik. “Jadi jika perusahaan Anda harus mem-PHK orang, membatalkan pesanan, atau apa pun itu, sampaikan berita tersebut dengan jujur dan terbuka,” kata dia.

Perusahaan harus bisa menyesuaikan konten komunikasi dengan kondisi di media saat ini. “Perusahaan dapat menyesuaikan konten komunikasi agar lebih selaras dengan masalah dan kebutuhan yang diciptakan oleh wabah coronavirus, “ kata dia.

187