Sikka, Gatra.com - Bupati Kabupaten Sikka Roby Idong memastikan seluruh warganya yang terdampak pandemi Covid-19, akan menerima bantuan dari pemerintah selama tiga bulan ke depan. 

Roby Idong mengaku, saat ini instansi teknis sedang melakukan memproses pendataan, agar bantuan tidak tumpang tindah dan tepat sasaran.  

"Saya tegaskan bahwa semua warga Kabupaten Sikka yang terdampak ekonomi dan sosial akibat dari Covid-19 bisa menerima bantuan selama tiga bulan ke depan. Saat ini masih dalam proses oleh instansi teknis,” kata Roby Idong Selasa (28/4).

Bupati menjelaskan, khusus untuk pejabat tinggi kabupaten mulai dari Bupati, DPRD, ASN, TNI dan Polri, serta pegawai BUMN, tidak diperbolehkan menerima bantuan. Di luar itu, semuanya wajib diberi bantuan.

Dia menyebutkan bantuan yang diberikan kepada warga nantinya berupa bantuan langsung tunai (BLT) berupa uang Rp 600.000, paket sembako, program padat tunai dan lain-lainnya.

“Semua yang non pekerja formal diberi bantuan BLT untuk tiga bulan kedepan. Selain itu ada juga bantuan sembako. Semua warga juga akan diikutkan melalui program padat karya untuk proyek pemerintah ,” kata Bupati Roby Idong.

Namun bantuan itu akan dipilah. Bagi warga warga yang sudah mendapatkan BLT tidak mendapatkan paket bantuan baik dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Ini agar tidak terjadi tumpang tindih dan dobel bantuan.

“Bagi warga yang tidak terdata di program pusat dan desa akan kita urus lewat bantuan dari Kabupaten dan Provinsi. Saya sudah menghitungnya. Bantuan tersebut cukup untuk seluruh warga Sikka yang kena dampak Covid-19,” paparnya.

Roby Idong mengaku, telah memerintahkan dan mewanti-wanti agar aparatur di tingkat kecamatan, desa hingga dusun, benar-benar bekerja teliti dalam mendata warganya. Ia tidak ingin ada warga yang terdampak covid-19 tidak mendapatkan bantuan.

“Tidak boleh ada warga yang diperlakukan tidak adil terhadap bantuan ini. Semua warga harus mendapatkan bantuan,” tutupnya.