Lembata, Gatra.com - Satu dari empat warga Kabupaten Lembata, Nusa tenggara Timur (NTT) yang menjadi peserta Tabligh Akbar Ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan dinyatkan reaktif setelah melakukan rapid test .
“Satu dari empat orang tersebut reaktif dan indikasi bergejala sehingga diisolasi di RSUD Lewoleba. Sedangkan tiga jemaah lainnya langsung di karantina terpusat di Puskesmas Lewoleba, Desa Pada,” kata Bupati Lembata, Yentji Sunur, Jumat (1/5).
Dia menyebutkan, saat ini tim gugus Covid-19 Kabupaten Lembata sementara gencar melacak siapa saja sanak keluarga yang melakukan kontak langsung dengan keempat jamaah ini.
“Selain mengisolasi keempatnya, tim gugus Covid -19 Kabupaten Lembata juga sementara segera melacak siapa-siapa yang pernah kontak langsung dengan mereka. Atau sebaliknya, jika ada sanak keluarga yang yang pernah kontak dengan mereka, bisa datang secara sukarela lapor diri ke tim gugus untuk diperiksa,” jelas Yentji Sunur.
Seperti diketahui, acara Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia rencananya digelar selama empat hari mulai 19 Maret 2020 hingga 22 Maret 2020 di Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan. Lokasi Ijtima Ulama Dunia 2020 pun disemprot dengan disinfektan.
Acara tersebut kemudian dibatalkan karena digelar di tengah pandemi Covid-19. Rencananya acara tersebut akan dihadiri sekitar 8.000 orang dari dalam negeri maupun luar negeri.
Namun beberapa hari sebelum acara tersebut dimulai, warga negara asing dari berbagai negara terlanjur datang ke Gowa. Tercatat ada 474 WNA yang berasal dari 12 negera di dunia.
Tidak hanya itu. Ribuan orang dari berbagai wiayah di Indonesia telah hadir di Gowa.
Saat itu Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meminta agar para WNA dikarantina agar tidak kontak erat dengan warga sebelum dipulangkan ke negaranya.