Home Kesehatan Brebes Belum Mau PSBB, Pilih Disiplikan Warga Pakai Masker

Brebes Belum Mau PSBB, Pilih Disiplikan Warga Pakai Masker

Brebes, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah belum akan mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) meski sudah ada satu kasus positif Covid-19 dan jumlahnya berpotensi bertambah.

"Untuk PSBB kami kaji dulu karena ketentuan syaratnya sangat luar biasa," kata Bupati Brebes Idza Priyanti, Selasa (5/5).

Menurut Idza yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, pemberlakuan PSBB harus melalui kajian yang matang dan menyeluruh agar pelaksanaannya benar-benar bisa menekan jumlah kasus Covid-19. "PSBB masih membutuhkan pengkajian lebih lanjut," ujarnya.

Baca jugaKasus Positif Covid-19 Pertama di Brebes Klaster Gowa

Ketimbang memberlakukan PSBB, Idza memilih untuk menggalakkan penggunaan masker untuk mencegah penularan virus corona. Menurut dia, setelah Brebes berstatus zona merah, seluruh warga wajib menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.

"Untuk kewajiban memakai masker, bisa diambilkan penganggarannya dari Dana Desa dengan alokasi minimal satu orang satu masker," ujar dia.

Sebelumnya, Idza mengumumkan seorang warga alumni Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan dinyatakan positif Covid-19. Ini merupakan kasus positif Covid-19 pertama di Kota Bawang.

"Kita konfirmasi seorang pasien dalam pengawasan yang dirawat di RSUD Brebes positif Covid-19 setelah keluar hasil pemeriksaan swab. Ini merupakan kasus pertama di Brebes," kata Idza di kantor Setda Brebes, Selasa (5/5).

Baca juga19 Pasien Klaster Gowa di Brebes Tunggu Hasil Swab

Idza menerangkan, pasien tersebut adalah laki-laki berusia 36 tahun berinisial YK. Warga Kecamatan Bantarkawung ini diketahui pernah mengikuti Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan.

"Pasien telah mendapatkan perawatan di ruang isolasi. Gejalanya demam, tapi kondisinya dalam dua hari belakangan sudah stabil tanpa demam," ujar Idza.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Brebes, jumlah klaster Gowa yang saat ini dirawat dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 23 orang dan sudah dilakukan pemeriksaan swab tenggorok. Dari jumlah itu, empat orang sudah keluar hasil swabnya dengan satu di antaranya positif Covid-19.

193