Jakarta, Gatra.com - Pendistribusian bantuan sosial (Bansos) dari Presiden oleh Kementerian Sosial langsung mendapat perhatian khusus dari Menteri Sosial Juliari Pieter Batubara. Mensos ikut turun lapangan langsung membagi kepada warga yang sudah terdata.

Mensos berjalan kaki menyusuri gang-gang sempit di kawasan padat penduduk di RT 12/ RW 01, Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (6/5), Mensos Juliari mendatangi satu persatu penerima bantuan.

Kali ini Mensos menyalurkan bansos dari Presiden Jokowi bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19 di daerah tersebut sebanyak 395 paket sembako.

Juliari mengaku senang dengan respon masyarakat yang mulai saling peduli, terutama kepada tetangga mereka yang belum menerima bansos sembako atau belum terdata sebagai penerima.

"Warga penerima bisa paham, dengan situasi saat ini sama-sama kesulitan dengan segala terbatas, sehingga dipastikan ada yang dapat dan juga tidak mendapatkan bansos sembako," kata Juliari, dalam siaran rilis yang diterima Gatra.com.

Ketika ia meminta kepada warga untuk bisa berbagi dengan tetangga yang tidak dapat bantuan sosial, warga menjawab rata-rata mau berbagi.

"Agar bisa berbagai dengan warga yang di luar hasil pendataan karena ada warga-warga yang membutuhkan bansos," kata Mensos.

Menurutnya, berdasarkan kesepakatan dengan perangkat daerah yang hadir, penerima bansos agar fleksibel dan tidak melulu nama yang terdata dapat bantuan.

"Untuk menyiasati jumlah terbatas dan bisa dinikmati. Tapi menjadikan yang terdata namanya menjadi prioritas," ujarnya.

Salah satu penerima bansos, Nurkholis (55) menangis terharu setelah menerima bantuan sosial yang diserahkan langsung oleh Mensos Juliari.

Dia mengaku kondisi kakinya tidak bisa untuk jalan sempurna selama 12 tahun. Apalagi ditengah situasi pandemi menjadikan kondisi makin prihatin.

"Sudah 12 tahun ndak bisa jalan, ndak bisa apa-apa. Alhamdulillah dapat bantuan. Terima kasih pak Presiden telah memberi bantuan, terima kasih pak Menteri Sosial," kata Nurcholis.