Home Hukum Dian Ediana Hadapi Sejumlah Agenda Strategis PPATK

Dian Ediana Hadapi Sejumlah Agenda Strategis PPATK

Jakarta, Gatra.com - Dian Ediana Rae yang baru dilatik sebagai Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) periode tahun 2020-2021, akan dihadapkan sejumlah agenda strategis lembaga yang dipimpinnya.

Ketua Kelompok Hubungan Masyarakat PPATK?, Natsir Kongah, dalam keterangan tertulis, Rabu (6/5), menyampaikan, agenda strategis PPATK tersebut utamanya saat ini adalah membawa Indonesia sukses melewati proses Mutual Evaluation Review (MER) bersama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.

Kesuksesan melalui MER menjadi penting mengingat hal ini menjadi prasyarat Indonesia yang sedang dalam proses aplikasi keanggotaan di organisasi internasional anti-pencucian uang (Financial Action Task Force on Money Laundering/FATF).

Dian Ediana Rae juga akan memimpin PPATK dalam agenda penyusunan proses bisnis organisasi, penguatan kerja sama dalam dan luar negeri, serta perbaikan sistem pelaporan dan basis data.

Kemudian, peningkatan kualitas Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan, hingga program-program prioritas lain seperti implementasi goAML, pengukuran Financial Integrity Review, pembangunan aplikasi Politically Exposed Persons, pembangunan aplikasi Information Sharing Platform, dan sederet target prioritas lainnya.

Dian Ediana Rae dilantik sebagai Kepala PPATK periode 2020-2021 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, disaksikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Dian Ediana menjabat Kepala PPTK setelah kosong selepas berpulangnya Kepala PPATK sebelumnya, Kiagus Ahmad Badaruddin, pada 14 Maret 2020 lalu. Dian sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala PPATK, yang dilantik untuk masa jabatan periode tahun 2016 hingga 2021.

Dian Ediana Rae bukanlah sosok asing di bidang ekonomi dan hukum. Doktor Bidang Hukum Ekonomi Keuangan dari Universitas Indonesia (UI), ini sebelumnya merupakan pejabat karier di Bank Indonesia (BI), dengan sejumlah jabatan.

Jabatan yang sempat diemban Dian Ediana di BI, antara lain sebagai Kepala Perwakilan BI di London pada tahun 2010-2013, Kepala Perwakilan BI Wilayah VI yang meliputi Jawa Barat dan Banten pada 2013-2014, dan Kepala Departemen Regional I BI pada periode tahun 2014-2016.

Bersama dengan almarhum Kiagus Ahmad Badaruddin, Dian membangun PPATK menjadi lembaga yang makin kredibel dan berintegritas, yang ditandai dengan ragam capaian, seperti menginisiasi lahirnya berbagai penguatan infrastruktur hukum antipencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APUPPT).

Kemudian, menjaga integritas sistem keuangan, mengoptimalkan komitmen antipendanaan terorisme di lingkup nasional dan regional, meningkatkan peran sentral Indonesia dan PPATK, khususnya dalam berbagai forum internasional, serta membawa PPATK menuju transformasi organisasinya.

Kredibilitas Dian juga dibuktikan dengan dipilihnya sebagai Vice Chair di Kelompok Kerja Pertukaran Informasi the Egmont Group, dilanjutkan sebagai Regional Representative the Egmont Group untuk kawasan Asia Pasifik, anggota the Egmont Group Committee, serta sebagai Co-Chair dalam Financial Intelligence Consultative Group (FICG) di kawasan Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru.

Sebagai informasi, the Egmont Group merupakan organisasi internasional yang mewadahi berkumpulnya seluruh lembaga intelijen keuangan (Financial Intelligence Unit/FIU) di dunia.

Dengan berbagai amanat yang diembannya di berbagai forum internasional? tersebut, ia membawa Indonesia berpartisipasi aktif dalam berbagai forum internasional anti-pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme, serta mendorong berbagai negara lainnya untuk mematuhi standar internasional antipencucian uang, baik dalam bentuk sponsor keanggotaan di forum internasional hingga memberikan dukungan teknis (technical assistance) ke berbagai negara.

Usai dilantik, Dian menyatakan bahwa kepergian sosok Kiagus Ahmad Badaruddin tidak akan menghilangkan semangat dan cita-citanya dan seluruh komponen di PPATK untuk terus memajukan lembaga ini.

Baginya, pengangkatan sebagai Kepala PPATK menjadi momentum untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan lembaga yang dipimpinnya. Ia mengajak seluruh unsur di internal PPATK, beserta seluruh pemangku kepentingan yang selama ini terus mendukung kinerja PPATK.

"Dapat terus bergandengan tangan menjalin sinergi yang dekat dan hangat. PPATK akan terus berkomitmen untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, mendukung penegakan hukum, sekaligus menjaga stabilitas perekonomian dan integritas sistem keuangan," ujarnya.

154