Home Teknologi Begini Cara Ilmuwan Buktikan Jurassic Park Salah Soal Raptor

Begini Cara Ilmuwan Buktikan Jurassic Park Salah Soal Raptor

Jakarta, Gatra.com - Velociraptors memainkan peran penting dalam seri Jurassic Park, tetapi menggambarkan dinosaurus ganas itu berburu secara berkelompok untuk melahap mangsa besar adalah salah besar. Ahli paleontologi sekarang berpendapat bahwa makhluk prasejarah ini berperilaku lebih seperti komodo atau buaya,dimana cicit moyang raptor saat ini tidak berburu dalam kelompok. Dailymail.co.uk, 06/05.

Bukti baru menunjukkan bahwa dinosaurus raptor mungkin telah menyerang binatang yang sama tetapi, tidak seperti film, itu bukan hasil dari serangan secara berkelompok. Tim juga menemukan perbedaan makanan antara raptor dewasa dan anak-anak mereka, yang membuat mereka berteori bahwa orang tua tidak memberi makan anak mereka.

Velociraptorstor atau yang biasa dikenal sebagai 'raptor', menjadi terkenal di film Jurassic Park tahun 1993 karya Steven Spielberg, tetapi film itu memang salah. Joseph Frederickson, ahli paleontologi vertebrata dan direktur Weis Earth Science Museum di kampus Universitas Wisconsin Oshkosh Fox Cities, mengatakan: "Dinosaurus raptorial sering ditampilkan sebagai berburu dalam kelompok yang mirip serigala."

"Bukti untuk perilaku ini, bagaimanapun, tidak sepenuhnya meyakinkan. Karena kita tidak dapat menyaksikan dinosaurus ini berburu, kita harus menggunakan metode tidak langsung untuk menentukan perilaku mereka dalam kehidupan," katanya.

Namun, 'Jurassic Park' menarik perwakilannya ahli paleontologi Universitas Yale, John Ostrom. Ostrom pertama menggambarkan dinosaurus sebagai 'berburu dalam gerombolan dan memanfaatkan kombinasi perilaku licik dan kerjasama untuk mengalahkan mangsa dengan ukuran tubuh yang jauh lebih besar.' "Masalahnya kerabat mereka (buaya) biasanya tidak berburu dalam kelompok dan jarang berburu mangsa yang lebih besar daripada mereka sendiri," jelas Frederickson.

"Lebih jauh, perilaku berburu secara bergerombol tidak menjadi fosil sehingga kita tidak bisa langsung menguji apakah hewan-hewan itu benar-benar bekerja bersama untuk berburu mangsa," katanya.

Dia dan timnya sekarang mengusulkan raptor berperilaku lebih seperti komodo modern atau buaya, di mana secara individu dapat menyerang mangsa yang sama tetapi tidak terkoordinasi. "Kami mengusulkan dalam penelitian ini bahwa ada korelasi antara berburu kelompok dan diet hewan saat mereka tumbuh," kata Frederickson.

Komodo dewasa cenderung makan anak-anaknya. Makhluk-makhluk muda bersembunyi di pohon-pohon di mana mereka menemukan banyak makanan yang tidak bisa diakses orang tua mereka.

Dan Frederickson mencatat bahwa hewan yang berburu dalam kelompok tidak memiliki makanan yang beragam. "Jika kita dapat melihat pola makan raptor muda versus raptor tua, kita dapat mengajukan hipotesis apakah mereka berburu dalam kelompok," katanya.

Untuk memahami konsep ini, para ilmuwan menganalisis gigi raptor yang hidup di Amerika Utara sekitar 115 hingga 108 juta tahun yang lalu. "Isotop karbon dan oksigen yang stabil digunakan untuk mendapatkan ide makanan dan sumber air bagi hewan-hewan ini," jelas Frederickson.

"Kami juga melihat seekor buaya dan dinosaurus herbivora dari formasi geologi yang sama," katanya.

Para ilmuwan menemukan bahwa buaya Cretaceous, seperti halnya spesies modern, menunjukkan perbedaan dalam diet antara gigi terkecil dan terbesar, yang mengindikasikan transisi berbeda dalam diet saat mereka ketika tumbuh. "Ini yang kita harapkan untuk seekor hewan di mana induknya tidak menyediakan makanan untuk anak-anak mereka," kata Frederickson.

“Kami juga melihat pola yang sama di raptor, di mana gigi terkecil dan gigi besar tidak memiliki nilai isotop karbon rata-rata yang sama, yang menunjukkan mereka makan makanan yang berbeda. Ini berarti anak muda tidak diberi makan oleh induknya, itulah sebabnya kami percaya Jurassic Park salah tentang perilaku raptor," katanya.

2249