Semarang,Gatra.com - Dinas Perhubungan Kota Semarang menegaskan larangan mudik tetap berlaku meski Kementerian Perhubungan telah mengizinkan seluruh moda transportasi untuk beroperasi.
"Larangan mudik tetap berlaku. Jadi kalau kita temukan pemudik dari luar Kota Semarang maka akan kami minta untuk putar balik," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto, Senin (11/5).
Selain meminta pemudik untuk putar balik, pihaknya juga tetap melakukan penyekatan dan pemeriksaan identitas bagi pengguna kendaraan baik roda dua ataupun roda empat.
"Kami tetap lakukan penyekatan di tiap masuk Kota Semarang. Semua orang yang memasuki Kota Semarang akan kami lakukan pemeriksaan, mulai dari kesehatan, suhu tubuh, identitas hingga tujuan perjalanan," tegasnya.
Menurutnya, hingga hari ke 14 pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) non PSBB masih banyak ditemukan pelanggaran.
"Banyak kendaraan umum yang belum mematuhi peraturan physical distancing di dalam kendaraan," ungkapnya.
Selain pelanggaran physical distancing di dalam kendaraan, petugas gabungan juga masih menemukan pengguna jalan yang tidak menggunakan masker.
"Banyak juga yang tidak memakai masker padahal itu wajib. Intinya siapa pun orang yang tidak menuruti peraturan PKM akan kami tegur atau kami minta untuk putar balik," katanya.
Untuk itu, Endro meminta peran serta masyarakat dalam mensukseskan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Semarang yang tinggal 14 hari.
"Saya minta masyarakat nurut. Patuhi semua peraturan yang ada agar kebijakan PKM tidak diperpanjang dan corona cepat menghilang,"imbaunya.
Sementara itu, Suripto warga Ungaran yang bekerja di Kota Semarang mengaku siap melaksanakan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemkot Semarang terkait dengan pemberlakuan PKM.
"Meskipun sedikit ribet karena setiap pagi harus dicek satu-satu tapi tidak apa-apa. Ini semua demi kebaikan kita bersama," imbuhnya.
