Washington DC, Gatra.com - Senator Partai Republik AS mengusulkan undang-undang yang memberi kuasa Presiden Donald Trump untuk menjatuhkan sanksi terhadap Cina jika Beijing tidak memberikan akses penuh untuk investigasi wabah Coronavirus. AFP, 12/05.

"Partai Komunis Tiongkok harus bertanggung jawab atas peran merugikan yang mereka mainkan dalam pandemi ini," kata Senator Jim Inhofe, salah satu sponsor dari "UU Pertanggungjawaban COVID-19."

"Penipuan mereka tentang asal-usul dan penyebaran virus ini menghabiskan waktu dan kehidupan dunia yang berharga ketika mulai menyebar," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Cina menolak untuk mengizinkan komunitas internasional masuk ke laboratorium Wuhan untuk menyelidiki."

Senator Lindsey Graham

Undang-undang ini akan memberikan Trump 60 hari untuk menyatakan kepada Kongres bahwa Cina telah memberikan akses penuh tentang wabah COVID-19 untuk penyelidikan yang dapat dipimpin oleh Amerika Serikat dan sekutunya, atau badan PBB seperti Organisasi Kesehatan Dunia.

Trump juga harus menyatakan bahwa Cina telah menutup pasar basah berisiko tinggi, dan membebaskan aktivis Hong Kong yang ditangkap setelah  wabah COVID-19.

Jika Cina bandel, Trump diberi wewenang di bawah undang-undang untuk menjatuhkan sanksi seperti pembekuan aset, larangan perjalanan, dan pencabutan visa, serta membatasi akses bisnis Cina ke pembiayaan bank AS dan pasar modal.

"Cina menolak untuk mengizinkan komunitas internasional masuk ke laboratorium Wuhan untuk menyelidiki," kata Senator Lindsey Graham, sponsor lain dari RUU tersebut.

"Mereka menolak mengizinkan untuk mempelajari bagaimana wabah ini dimulai. Saya yakin Tiongkok tidak akan pernah bekerja sama dengan investigasi serius kecuali mereka dipaksa melakukannya," katanya.