Jambi, Gatra com - Jumlah pasien Corona Virus atau Covid-19 kembali bertambah di Provinsi Jambi. Penambahan berjumlah satu orang menjadi 66 kasus terkonfimasi positif pada Kamis (14/5).
Ada tiga kasus dinyatakan sembuh yaitu Sekda Tebo, Teguh Arhadi sebagai pasien pertama. Kedua, ipar Gubernur Jambi Fachrori Umar berinisial IS berusia 65 tahun sebagai pasien 03 asal kabupaten Bungo. Dan ketiga, warga Kota Sungai Penuh inisial MI berusia 48 tahun pasien 07 dari klaster Gowa.
Menariknya, IS sempat menjalani perawatan di RSUD Raden Mattaher Kota Jambi yang kemudian diizinkan pemerintah setempat ke RS swasta Central Medika Bungo. Dia sembuh dan diperbolehkan pulang pada 10 Mei kemarin.
"Hari ini bertambah satu orang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan inisial R berusia 50 tahun asal kabupaten Muaro Jambi," kata Johansyah, Jubir Pemprov Jambi untuk Penanganan Covid-19.
Johansyah menjelaskan, sebenarnya pasien perempuan berstatus OTG itu tengah menjalani masa isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Setelah dinyatakan positif, pasien langsung dibawa ke rumah sakit Ahmad Ripin Muaro Jambi.
"Riwayat perjalanannya ke Batam dan Medan," kata Johansyah.
Hari itu, kata Johansyah, ada tujuh hasil uji swab diterima Pemprov Jambi dengan rincian tiga laki-laki dan tiga perempuan setelah dua kali uji swab PCR dinyatakan negatif dan diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Semuanya berasal dari Kota Jambi diantaranya ada yang diisolasi mandiri dan dirawat di RSU Abdul Manap Kota Jambi.
"Laki-laki inisial CS berusia 65 tahun, PW berusia 37 tahun dan HL berusia 41 tahun. HL merupakan klaster Gowa di rawat. Sedangkan perempuan, inisial SC berusia 22 tahun, HN berusia 40 tahun dan SM berusia 22 tahun sebagai PDP di RS Abdul Manap," kata Johansyah.
Disamping itu, jumlah PDP berkurang menjadi 55 orang, ODP menjadi 122 orang, sedangkan menunggu uji swab terus bertambah menjadi 24 orang. Sebelumnya, pemerintah setempat mengumumkan penambahan satu orang pada Senin 11 Mei 2020. Pasien laki-laki inisial UA berusia 70 tahun asal Kota Sungai Penuh menjalani perawatan di RSU Abdul Thalib Kerinci. Kesehariannya seorang pedagang di pasar Kota Sungai Penuh.
