Home Internasional Tuduhan Konspirasi Pasca Kematian Dubes Du Wei

Tuduhan Konspirasi Pasca Kematian Dubes Du Wei

Tel Aviv, Gatra.com - Duta Besar Tiongkok untuk Israel, Du Wei ditemukan tewas di kediamannya pada Ahad (18/5). Kematian Wei banjir sorotan media massa di seluruh dunia. Tidak ada bukti mengejutkan kecuali penyebab kematian alamiah. Namun meninggalnya duta besar dari negara besar seperti Cina di tengah pandemi Covid-19 memunculkan banyak konspirasi.

Terlebih dikaitkan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang bertandang ke Israel pada 13 Mei untuk membahas perjanjian damai. Sontak hal tersebut memunculkan konspirasi, terlebih dikaitkan tekanan AS terhadap Israel dan hubungan AS-Cina yang memburuk pasca wabah corona.

Cerita tentang dugaan konspirasi menyebar luas di seluruh media Israel, bahkan media internasional seperti BBC, CNN, juga turut menyampaikan laporan. Kabar terkait ramainya konspirasi pasca kematian Du Wei juga diungkap jurnalis Seth J. Frantzman di “Jerussalem Post” pada 17 Mei 2020.

Duta besar Wei ditemukan tewas pagi hari di apartemen Herzliya. Tidak ada rilis resmi yang segera dibuat pasca kematiannya. Wei diketahui tiba di Israel pada Februari ketika pandemi COVID-19 mencapai puncak di negara asalnya.

Ia mendarat di Israel yang sudah memberlakukan aturan khusus terhadap perjalanan warga negara dari wilayah terdampak. Wei yang 52 tahun itu langsung mengambil alih kursi duta besar sebelumnya yang telah merawat hubungan Israel-Cina. Di sisi lain, AS semakin khawatir tentang peran Cina di Pelabuhan Haifa dan pabrik desalinasi.

Wakil Presiden Tiongkok, Wang Qishan berkunjung ke Israel pada Oktober 2019 dan berbincang dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara tentang persahabatan yang tumbuh dengan Cina. Keakraban itu muncul saat Cina mulai menggemborkan proyek besar bertajuk “Belt and Road Initiative” untuk Timur Tengah.

Frantzman menulis tingkat konspirasi dan komentar anti-Cina mencapai puncaknya setelah kematian sang duta besar pada Minggu sore. Beberapa menulis sinis: “Cina harus berkemas”, dan yang lain berkata “Sesuatu berbau amis di sini [Israel]”.

Baca juga: Ini Penyebab Kematian Duta Besar Cina di Israel

Beberapa orang masih mengira adegan mata-mata akan muncul setelah kritik Pompeo. “Daftar panjang tersangka,” cuit satu orang. “Kedengarannya seperti CSI-- Crime Scene Investigation, referensi acara investigasi terkenal di AS,” tulis yang lain.

Beberapa orang mendalilkan bahwa duta besar meninggal akibat COVID-19. Komentar yang terlihat lebih masuk akal. Lainnya menyatakan belasungkawa dan kesedihan.

Rumor konspirasi mulai bermunculan dilihat dari postingan Du Wei di Ukraina yang membayangi misinya di Israel. Ia sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar di Ukraina. Saat itu Rusia dituduh melakukan pembunuhan di Ukraina.

Otoritas Ukraina menuding Rusia berusaha merekrut pembunuh untuk menargetkan wartawan Arkady Babchenko. Tak lama, sebuah bom melukai seorang politisi pada 2017 di Kiev. Tidak jelas mengapa hal itu berdampak pada Du Wei, karena Rusia dan Cina saat itu memiliki hubungan baik.

Tanggapan di twitter juga bermacam-macam terkait kedatangan Wei menanggapi tweet jurnalis Israel, Barak Ravid. “Cina mengurus jalan buntu,” tulis satu orang. Yang lainnya menulis: “Saya mendengar dia baru saja dipindahkan ke Israel dari Ukraina,” dan “Saya tidak menjadi seorang konspiratis tapi itu agak aneh mendengar berita ini segera setelah kunjungan Pompeo”.

Selanjutnya ada pihak yang menyalahkan Israel, dengan komentar Cina harus merespons keras Israel atas kejadian ini. “Seseorang berusaha membangkitkan ketegangan antara Israel dan Cina. Dan tentu saja [terdengar seperti] naskah yang ditulis oleh Stephen King.”

Tuduhan bahwa Pompeo berkaitan dengan kematian tampaknya adalah yang paling umum dalam teori konspirasi. Beberapa menyebut kematian lebih berkaitan dengan COVID-19, satu orang menyebutkan Li Wenliang, seorang dokter mata Cina meninggal pada 7 Februari sesaat berbicara tentang wabah corona.

Kematian seorang duta besar terkenal saat berada di tempat kerja relatif jarang. Beberapa duta besar telah dibunuh, seperti Andrei Karlov dari Rusia, yang dibunuh di Turki oleh seorang polisi pada 2016.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin meninggal karena gagal jantung di Kota New York pada 2017. Duta Besar Rusia untuk Sudan Migayas Shirinskiy meninggal pada 2017. Diplomat Rusia di India dan Yunani juga meninggal pada 2017.

298