New Delhi, Gatra.com - Kementerian Kesehatan India melaporkan lonjakan rekor jumlah terinfeksi virus corona hampir 5.000 kasus COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Angka ini meningkatkan jumlah kasus yang dikonfirmasi menjadi 90.927, dengan 2.872 kematian.

Negara ini memiliki kurang dari 500 kasus positif dan sembilan kematian ketika baru kali pertama penguncian diberlakukan pada 25 Maret. Jumlah kematian harian di India ada sekitar 100 kasus, sebagaimana di The Associated Press, Minggu (17/5).

India memperpanjang penutupan ketat hampir dua bulan dan dua minggu lainnya di kota Mumbai, New Delhi, Chennai dan beberapa daerah utama lainnya, yang kini berusaha mengendalikan laju kenaikan kurva infeksi virus corona.

Otoritas Nasional Manajemen Bencana pemerintah setempat mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa pedoman baru akan dikeluarkan dengan tetap memperhatikan perlunya membuka kegiatan ekonomi.

Laporan media India mengatakan bahwa transportasi melalui udara, kereta api, dan metro masih tetap akan ditutup secara nasional hingga akhir Mei. Sekolah, hotel, restoran, bar, pusat perbelanjaan, bioskop dan tempat ibadah juga masih akan ditutup secara nasional.

Sebelumnya, pada 4 Mei, pemerintah melonggarkan beberapa pembatasan, yang memungkinkan dibuka kembali toko-toko dan manufaktur pertanian di daerah pedesaan. Selain itu membuka akses transportasi kereta hanya untuk para pekerja yang belum kembali.