Home Politik 800 Pekerja Migran Akan Mendarat di Semarang, Ini Jadwalnya

800 Pekerja Migran Akan Mendarat di Semarang, Ini Jadwalnya

Semarang, Gatra.com - Diperkirakan sekitar 800 orang pekerja migran Indonesia asal Jawa Tengah (Jateng) dari berbagai negara akan pulang melalui Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Menurut General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto kedatangan pekerja migran Indonesia asal Jateng tersebut secara bertahap.

“Kepulangan tenaga migran berlangsung mulai hari ini (Senin, 18/5) hingga 23 Mei mendatang. Totalnya diperkirakan sekitar 800 orang,” katanya kepada wartawan di Semarang, Senin (18/5).

Pada tahap pertama lanjutnya, telah datang sebanyak 57 orang pekerja migran Indonesia asal Jateng dari Malaysia mendarat di Bandara Internasional Ahmad Yani.

Guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19, lanjut Hardi diterapkan protokol kesehatan yang ketat terhadap pekerja migran yang dilakukan rapid test saat tiba di bandara.

“Para tenaga migran juga langsung di bawa ke gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jateng untuk menjalani karantina,” ujarnya.

Berdasarkan informasi kepulangan pekerja migran Indonesia asal Jateng yakni pada 18 Mei sebanyak 158 orang, pada 19 Mei sebanyak 135 orang, pada 20 Mei sebanyak 140 orang, pada 21 Mei sebanyak 114 orang, pada 22 Mei sebanyak 106 orang, dan tanggal 23 Mei sebanyak 94 orang.

Sementara, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jateng, Abe Rachman menyatakan sebanyak 1.257 orang pekerja migran Indonesia sudah kembali ke Jateng.

Para pekerja migran itu sebelumnya bekerja sejumlah negara antara lain, Italia, Amerika Serikat, Hongkong, Taiwan, Singapura, Malaysia, Spanyol, dan Korea Selatan

“Kepulangan pekerja migran asal Jateng menggunakan pesawat terbang dan kapal laut. Kami memberlakukan protokol kesehatan ketat,” ujar Rachman.

Setiap pekerja migran yang tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dilakukan rapid test untuk memeriksa kondisi kesehatan tidak terpapar Covid-19.

“Setelah dinyatakan sehat, para pekerja migran akan dijemput satuan tugas Covid-19 dari kabupaten/kota masing-masing,” kata Rachman.

302