Yogyakarta, Gatra.com - Dewan Pengurus Wilayah Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Daerah Istimewa Yogyakarta menjadikan ajang pilkada di tiga kabupaten di DIY sebagai sarana konsolidasi kader menyambut Pemilu 2024. Gelora siap bekerjasama dengan semua partai, termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

 

Ketua DPW Gelora DIY Zuhrif Hidayat menyatakan penundaan pilkada sampai akhir tahun ini karena wabah Covid-19 menjadi berkah bagi Gelora.

 

"Partai Gelora resmi mendapatkan SK Kemenkumham pada Selasa, 19 Mei 2020, bertepatan dengan 27

Ramadhan 1441H. Jika pilkada digelar Juni nanti, otomatis kami tidak siap," ujarnya, Jumat (22/5), saat buka puasa bersama di Rembug Coffee, Kota Yogyakarta.

 

Menurut mantan Sekretaris Umum  PKS DIY ini, mundurnya pilkada membuat Gelora mampu berkonsolidasi dengan kader partai hingga tingkat kecamatan. Keterlibatan dalam pilkada di tiga kabupaten di DIY menjadi langkah penting untuk konsolidasi kader partai dan aktif memperkenalkan Gelora ke publik.

 

"Meski didominasi mantan kader PKS, kami terbuka untuk siapa saja. Berazaskan Pancasila, siapa saja boleh bergabung dan bekerjasama dengan Partai Gelora. Tidak terkecuali PKS sendiri," katanya.

 

Sekretaris Umum DPW Partai Gelora DIY Setiya menjelaskan agenda terdekat Gelora adalah membangkitkan dan membangun solidaritas nasional.

 

"Kita ingin seluruh rakyat bergotong royong, saling bantu, bersatu padu menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19 ini. Dengan semangat solidaritas, gotong royong, bahu membahu, Indonesia terbukti telah berkali-kali melewati krisis," katanya.

 

Gelora meyakini, semangat solidaritas dan gotong royong akan mampu mengeluarkan Indonesia dari krisis global ini, kemudian mengambil peran lebih besar di kancah internasional.