Home Gaya Hidup Pandemi, Rektor UNS Salat Idul Fitri di Rumah, Jadi Khatib

Pandemi, Rektor UNS Salat Idul Fitri di Rumah, Jadi Khatib

Solo, Gatra.com – Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H kali ini memiliki nuansa berbeda. Mengikuti anjuran dari pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), banyak kalangan masyarakat yang melaksanakan salat Idul Fitri di rumah karena adanya pandemi Covid-19.

Setidaknya hal itu dipraktikkan oleh rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof. Jamal Wiwoho yang kali ini menggelar salat Idul Fitri di kediamannya di Jalan Manunggal I No. 43, Sukorejo, RT 02, RW 20, Banjarsari, Surakarta. Jamal melaksanakan kegiatan ibadahnya dengan nuansa sederhana di depan garasi rumahnya.

Salat Idul Fitri yang berlangsung pukul 06.15 WIB itu diikuti oleh 10 jamaah yang sebagian besar anggota keluarga. Dalam kesempatan itu, Jamal bertindak sebagai khatib merangkap imam. Dirinya menyampaikan khotbah Idul Fitri dengan tema “Pesan Ramadan Saat Covid-19 Dalam Kehidupan”.

Ia menguraikan tiga hikmah ramadan yang bisa menjadi pegangan pasca awal Syawal. Ketiga hal tersebut adalah pesan moral atau tahzibun nafsi yang menekankan manusia agar selalu mawas diri pada musuh terbesarnya yakni hawa nafsu yang sejak dulu tidak pernah berdamai.

Pesan kedua, hikmah ramadan saat ini terlukiskan indah pada detik-detik akhir ramadan dan gerbang menuju Syawal, dimana umat Islam mengeluarkan zakat fitrah kepada Ashnafuts Tsamaniyah atau delapan (8) kategori kelompok masyarakat yang berhak menerima zakat terutama kepada fakir miskin yang diwujudkan dengan silaturahmi.

Hal ketiga yakni pesan jihad dalam arti luas yakni jihad dalam pengertian utuh yakni mengecilkan arti segala sesuatu yang dimilikinya demi mendapatkan keridaan-Nya, mendapatkan pahala serta keselamatan dari siksa-Nya.

Pada bagian lain dalam khutbah Idul Fitri, mantan Inspektur Jenderal Kemenristekdikti itu menyampaikan pesan agar umat Islam senantiasa menjaga kebersihan dimulai dari diri dan keluarga. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa mengantisipasi meluasnya pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 itu merupakan kehendak dan berasal dari Allah agar umat Islam harus selalu membiasakan dan menjaga kebersihan karena kebersihan itu sebagian dari iman, Covid-19 itu ujian dari Allah dan Allahlah yang akan menghentikannya serta berharap dengan adanya pandemi Covid itu umat islam di Indonesia selalu meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan kesabaran serta selalu berharap rida dari-Nya,” ujar Jamal dalam petikan kotbahnya.

Rektor UNS itu kemudian menutup khotbahnya dengan doa agar pasca pandemi Covid-19 kehidupan umat Islam menjadi lebih baik di dunia dan di akhirat terbebas dari siksa api neraka.

265