Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah mulai mempersiapkan sektor pariwisata memasuki new normal era atau kehidupan normal yang baru di tengah pandemi Covid-19. Rencananya seluruh obyek wisata akan mulai dibuka lagi Juli.
Wakil Wali Kota Tegal Mohamad Jumadi saat meninjau obyek wisata Pantai Alam Indah (PAI), Rabu (27/5), mengatakan, pariwisata di Kota Tegal mulai dipersiapkan untuk memasuki new normal era setelah sebelumnya pemkot sudah memperbolehkan pusat perbelanjaan, tempat makan, swalayan dan tepat usaha lainnya beroperasi normal kembali dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Sekarang kita geser pariwasata, bagaimana kesiapannya menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya PAI, Pantai Batamsari, Pulau Kodok dan Pantai Muareja juga harus sama-sama disiplin agar tidak terjadi lagi outbreak kasus Covid-19," ujarnya.
Menurut Jumadi, pemkot perlu memastikan seluruh pedagang, pengunjung, termasuk pengelola mau mematuhi aturan protokol kesehatan sebelum membuka kembali obyek wisata yang ditutup sejak pandemi Covid-19 melanda.
"Kita harus yakinkan dulu bahwasanya masyarakat di sini dalam hal ini pedagangnya mematuhi protokol kesehatan ketat. Kemudian tidak ada lagi motor mobil yang masuk sampai garis pantai agar semua pengunjung yang masuk kita kontrol, kontrol suhunya, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak," kata Jumadi.
Jumadi mengatakan, masyarakat harus lebih dulu memiliki kesadaran bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir meski Kota Tegal sudah kembali zona hijau. Dengan begitu, protokol kesehatan yang nantinya akan diatur melalui peraturan wali kota bisa dipatuhi.
"Kota Tegal sudah zona hijau, mempertahankannya lebih sulit. Jadi kita memberi pemahaman kalau mau buka, tolong ikuti aturan. Kalau tidak ya kita tidak buka selamanya," ujar dia.
Jumadi menyebut seluruh obyek wisata direncanakan untuk dibuka kembali Juli atau Agustus. Selain kesiapan dalam penerapan protokol kesehatan, pemkot akan menunggu arahan dari pemerintah pusat.
"Pak wali kota mintanya buka di bulan Agustus, tapi kita lihat nanti. Kita akan lihat secara periodik, kita review terus menerus. Nanti kita follow pusat, kalau pusat Juni ya kita ikuti Juni. Karena kita mungkin lebih siap dari pemerintah lain," ujarnya.
