Home Kebencanaan Dibubarkan, Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal Diganti Relawan

Dibubarkan, Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal Diganti Relawan

Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah akan membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keberadaan Gugus Tugas nantinya akan digantikan oleh relawan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal, Johardi mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 akan dibubarkan pada 30 Juni 2020. Pembubaran menurut dia dilakukan karena tugasnya sudah selesai dan Kota Tegal sudah memasuki new normal atau kenormalan baru.

"Pembubaran ini untuk meringankan beban masyarakat karena masyarakat ingin keluar dari zona Covid-19, ingin memperbaiki ekonomi, menambah pendapatan daerah," kata Johardi, Sabtu (257/6).

Menurut Johardi, setelah Gugus Tugas Covid-19 dibubarkan, nantinya akan dibentuk relawan yang diketuai oleh Wakil Wali Kota. Namun dia belum dapat menjelaskan lebih lanjut konsep relawan tersebut.

"Sesuai konsep dari pak wali kota, ada relawan yang diketuai oleh wakil wali kota. Nanti dalam waktu dekat akan ada konsepnya seperti apa," ujarnya.

Meski Gugus Tugas Covid-19 dibubarkan, Johardi mengatakan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan tetap berjalan. Masyarakat tetap harus menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, seperti memakai masker dan jaga jarak.

"New normal ini kan program pemerintah pusat. Sampai ke depannya tetap pakai masker, jaga jarak. Pengawasan dan sosialisasi tetap berjalan, itu fungsi relawan. Kami berharap tidak ada kasus baru," ucapnya.

Menanggapi rencana itu, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro mengatakan pemkot harus lebih dulu melaporkan rencana pembubaran Gugus Tugas Covid-19 ke pemerintah pusat. Sebab ketentuan terkait proses penanganan Covid-19 dibuat oleh pemerintah pusat.

"Persoalannya nanti pusat tidak memberikan persetujuan yang berarti Gugus Tugas masih terus berjalan. Kalau pusat memberi persetujuan ya berati kita melaksanakan kegiatan sesuai dengan kondisi new normal. Artinya menjalani kehidupan normal tapi dengan adaptasi baru," ujarnya.

347