Home Kebencanaan Dua Pasien Positif Covid-19 di Sulbar Kabur dari Rumah Sakit

Dua Pasien Positif Covid-19 di Sulbar Kabur dari Rumah Sakit

Mamuju, Gatra.com - Dua pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS Regional Sulawesi Barat (Sulbar) kabur dari ruang isolasi, Jum'at (29/5) sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Pasien kabur tersebut merupakan santri yang mengeyam pendidikan di pesantren Temboro, Jawa timur.

Direktur RSUD Provinsi Sulbar, Indahwati Nursyamsi, Pasien yang kabur sebenarnya berjumlah tiga orang, namun pasien Inisial AK kembali ke karantina dan dua pasien Positif covid-19 lainnya berinisial Y dan D berhasil kabur.

"Benar, Pasien kabur, satu kembali ke karantina, 2 berhasil lolos. Tapi sudah dicari oleh anggota Polres Mamuju, sudah diketahui juga ketua gugus tugasnya Mamuju. Orang tua anak tidak mau mengerti, ngotot mau bawa pulang anaknya, "kata dr. Indahwati Nursyamsi.

Dugaan sementara, kaburnya pasien tersebut karena dijemput oleh orang tuanya sendiri, tanpa sepengetahuan petugas.

Petugas yang mengetahui kaburnya pasien Covid-19 itu langsung melakukan pencarian ke rumah masing-masing.

Tujuan pertama petugas menuju ke rumah Y di Jalan di Jalan Abdul Syakur Mamuju. Hanya saja, penjemputan gagal dilakukan karena pasien Y ternyata tidak ada di rumah. Y diduga disembunyikan oleh orang tuanya, karena tidak ingin anaknya kembali ke kamar isolasi rumah sakit.

Petugas dari tim gugus covid-19 Mamuju, berusaha bernegosiasi dengan keluarga pasien namun tidak membuahkan hasil. Bahkan, orang tua pasien sempat mengamuk kepada aparat dengan menyentuh dan hampir mengamuk ke kabag. Ops Polsekta Mamuju, yang ikut dalam penjemputan.

Sekretaris tim Gugus covid-19 Mamuju, Ali Rahman, mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya persuasif kepada keluarga pasien, namun rupanya keluarga pasien tidak memahami dan tetap ngotot menolak penjemputan anaknya. 

"Kami telah melakukan upaya persuasif, namun kaluarga pasien menolak, dan disinyalir disembunyikan karena tak ada di rumah setelah kabur dari rumah sakit" kata Ali Rachman.

Ali Rahman juga mengatakan sebagai petugas juga memaklumi kondisi psikologis keluarga pasien, namun karena pasien yang kabur positif Covid-19, tim gugus tidak akan kendor untuk tetap melakukan penjemputan. 

"Kami telah melacak keberadaan pasien di rumah keluarganya. Langkah saat ini dilakukan tim gugus masih bernegosiasi dengan pihak keluarga, sembari melakukan penjemputan pasien lainnya yang kabur di kecamatan Kalukku,"pungkas Ali Rachman. 

Menurut pengakuan orang tua Y, ia terpaksa menjemput anaknya karena kecewa dengan perawatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. 

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan tim gugus tugas Covid-19 Mamuju masih menuju ke rumah pasien D yang berada di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Wartawan tidak diperkenankan untuk ikut, selain karena lokasinya yang cukup jauh juga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

229