Riyadh, Gatra.com - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz menyetujui pada hari Jumat pembukaan kembali Masjid Nabawi di Madinah untuk umat muslim mulai Ahad, 31 Mei, sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk meredakan pembatasan virus corona dan membuka kembali kegiatan Kerajaan.
Para jamaah akan dapat kembali memasuki Masjid Nabawi untuk salat berjamaah, dengan batas kapasitas 40 persen, mulai dari salat Subuh pada hari Minggu, sebagaimana dilaporkan televisi milik pemerintah Saudia TV.
Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci menerapkan beberapa langkah pencegahan virus corona diantaranya meniadakan semua karpet dari halaman Masjid Nabawi, sehingga para jamaah salat di lantai marmer.
Otoritas juga mengeluarkan pedoman keselamatan COVID-19 untuk salat di masjid-masjid. Jamaah harus mengenakan masker wajah, jamaah harus mempraktikkan jarak sosial sambil berdoa bersama orang lain dalam salat berjamaah, dan jamaah harus membawa sajadah sendiri untuk digunakan.
Pihak Kerajaan telah mengumumkan pada hari Selasa mengenai rincian rencana bertahapnya pembukaan guna meringankan pembatasan coronavirus, menuju pemulihan kondisi "normal".
Langkah itu mulai diterapkan pada fase pertama sejak hari Kamis, dengan memperpendek jam malam yang memungkinkan beberapa kegiatan ekonomi dapat kembali beroperasi.
Fase kedua, yang dimulai pada hari Minggu, termasuk pengurangan jam malam yang memungkinkan dilakukan salat Jum'at dan semua salat berjamaah setiap hari di semua masjid pada wilayah Kerajaan, kecuali di Mekah.
