Wonogiri, Gatra.com- Jelang libur Natal 2020 dan pergantian Tahun Baru 2021, Pemerintah Kabupaten Wonogiri resmi menutup obyek wisata yang dimulai pada Kamis (24/12) hingga Senin (4/1).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, FX Pranata mengatakan, penutupan berlaku untuk seluruh objek wisata, baik yang dikelola pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Desa (BumDes), maupun pihak swasta atau milik pribadi. 

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan penutupan objek wisata yakni adanya tren kenaikan kasus Covid-19 di wilayah Wonogiri.

"Setelah kami melakukan evaluasi, Pemkab Wonogiri memutuskan objek wisata ditutup sementara selama libur Natal dan Tahun Baru. Perkembangan kasus Covid-19 jadi pertimbangan utama," katanya Rabu (23/12).

Menurut Pranata, penutupan objek wisata juga bertujuan untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus pasca libur Natal dan Tahun Baru. 

"Saat libur nanti dikhawatirkan banyak masyarakat yang berlibur ke objek wisata. Jika membludak berpotensi terjadi kerumunan," terangnya.

Ia menyampaikan, jumlah objek wisata di Kabupaten Wonogiri berjumlah 46 lokasi, termasuk yang dikelola Pemda sebanyak enam tempat. Senin kemarin, Pemkab sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh pengelola objek wisata. 

Sosialisasi itu berupa surat edaran yang diberikan ke Camat, pemerintah desa, serta pengelola objek wisata. Sehingga diharapkan, para pengelola menyadari dengan adanya kebijakan dari Pemkab ini.

Pranata menegaskan, apabila pengelola obyek wisata nekat membuka saat libur natal dan tahun baru, maka Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wonogiri akan memberi peringatan dan tindakan.

"Tentunya akan kami tindak, jika melawan tentunya ada sanksi tegas. Kami berharap angka penularan Covid-19 di Wonogiri menurun. Dengan kondisi atau situasi membaik, wisata akan mudah untuk dibuka lagi," tegasnya.