Home Kebencanaan Surabaya Gelar Swab, Positif Wajib Isolasi Mandiri

Surabaya Gelar Swab, Positif Wajib Isolasi Mandiri

Surabaya, Gatra.com - Sebanyak 150 warga dari empat kecamatan menjalani tes swab di lapangan samping Puskesmas Kalirungku, Surabaya, Senin (1/6). Mereka adalah warga Kecamatan Rungkut, Tenggilis, Gununganyar, dan Wonocolo.

Pantauan Gatra.com, Ratusan warga empat berbagai usia tersebut mulai menjalani tes swab sejak pukul 11.00 WIB tadi. Para petugas dari Tim Mobile Combat Covid-19 yang melakukan tes swab dan memeriksa sample dengan metode PCR kilat.

Camat Rungkut Yanu Mardianto mengatakan, pelaksanaan tes swab tersebut merupakan tindak lanjut dari rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan Surabaya beberapa waktu lalu. Hasil tes swab nanti akan diserahkan kepada pihak puskesmas dan diteruskan ke kecamatan.

"Jadi, hari ini di swab. Untuk menentukan hasil reaktif (saat rapid test). Nanti kami ditembusi nama-namanya (warga yang telah menjalani tes swab)," kata Yanu kepada Gatra.com, Senin (1/6).

Yanu mengatakan, pihaknya akan menjemput dan mewajibkan siapa saja diantara warga yang ternyata hasilnya positif Covid-19, untuk melakukan isolasi mandiri. Dia menyarankan agar warga yang positif Covid-19 mengisolasi diri di Asrama Haji Sukolilo.

Atau, warga juga diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di hotel di Surabaya. Menurut Yanu, hal itu perlu dilakukan apabila ada warga yang kondisi rumahnya tidak memungkinkan untuk dijadikan tempat isolasi.

"Tapi, kalau memang rumah memungkinkan untuk dijadikan tempat isolasi, ya monggo. Artinya, kalau warga punya kamar yang ada kamar mandinya, dan tidak tercampur dengan (anggota keluarga) yang sehat, ya nggak masalah," kata Yanu.

Swab tes metode PCR di Surabaya. GATRA/Aryo

Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kalirungkut Indah Yuni mengatakan, hasil pemeriksaan spesimen dengan mesin PCR tidak akan memakan waktu lama. Karenanya, semua warga akan mendapat surat keterangan hasil tes swab.

"Setiap orang yang tes swab, dimintai nomor ponselnya. Hasil PCR-nya cepat. Nanti semua orang dikabari. Baik yang positif maupun yang negatif. Tapi nunggu semua selesai menjalani test," kata Indah.

Salah seorang warga Gununganyar yang enggan disebutkan namanya, mengaku telah menjalani rapid test sebelumnya. Dia mengaku mendapat hasil negatif saat menjalani rapid test tersebut.

Hanya, dia merasa perlu menjalani Swab test untuk lebih memastikan kondisi kesehatannya. Apakah pastinya, dirinya bebas Covid-19 atau tidak.

"Saya sudah rapid test dan hasilnya negatif. Jadi, harapannya supaya tahu kondisi kesehatan saya di masa pandemi ini. Juga untuk keamanan di lingkungan kerja saya," katanya.

1391