Home Kebencanaan Ombak Laut Jawa 2,5 Meter, Nelayan Tegal Diimbau Tak Melaut

Ombak Laut Jawa 2,5 Meter, Nelayan Tegal Diimbau Tak Melaut

Tegal, Gatra.com - Nelayan di Kota Tegal, Jawa Tengah diimbau untuk tidak melaut karena gelombang tinggi dan rob yang melanda perairan Laut Jawa sejak beberapa hari terakhir. Puncak rob diperkirakan tinggi 2,5 meter mulai awal Juni ini.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Riswanto mengatakan, HNSI sudah menyampaikan imbauan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait gelombang tinggi dan dan air pasang laut atau rob.

"Jadi nelayan, terutama nelayan tradisional kami imbau sementara tidak melaut dulu karena gelombang tinggi dan fenomena air pasang yang puncaknya perkiraanya tanggal 1 dan 2 Juni," kata Riswanto, Senin (1/6).

Menurut Riswanto, pihaknya hanya bisa sebatas memberikan imbauan. Jika ada nelayan yang tetap nekat tetap melaut di tengah ancaman gelombang tinggi, hal itu tidak bisa dicegah.

"Kami sifatnya memberikan imbauan. Kalau ada yang tetap melaut kami tidak bisa menghalangi karena faktor ekonomi jadi nelayan tetap melalut," ujarnya.

Riswanto menyebut, jumlah nelayan tradisional di Kota Tegal mencapai sekitar 300 orang. Mereka rata-rata menggunakan kapal dengan ukuran di bawah 30 gross ton.

"Kami imbau nelayan yang melaut untuk mempertimbangkan kondisi cuaca untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat gelombang tinggi," ujarnya.

Riswanto mengatakan, nelayan tradisional ada yang sudah mulai melaut kembali setelah libur Lebaran. Sedangkan nelayan dengan kapal-kapal di atas 30 gross ton sedang menyiapkan perbekalan untuk melaut.

"Nelayan-nelayan dengan ukuran sampai 100 gross ton masih menyiapkan perbekalan sambil menunggu proses perpanjangan ijin cantrang," ujarnya.

Berdasarkan keterangan BMKG, potensi tinggi gelombang di perairan Laut Jawa berkisar 1 meter hingga 2,5 meter. Tinggi gelombang itu diperkirakan terjadi sejak 1 Juni hingga 7 Juni 2020.

312