Home Kesehatan JPS Jambi Telat, Walikota: Maaf, Jangan Nulis di Medsos Lagi

JPS Jambi Telat, Walikota: Maaf, Jangan Nulis di Medsos Lagi

Jambi, Gatra.com - Warga Kota Jambi bisa berlega hati karena bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) mulai dibagikan. Sebelumnya, warga sempat kecewa karena Pemkot Jambi urung membagikan JPS sebelum lebaran, sesuai janji Wali Kota Jambi.
 
Akibat rasa kecewa, warga sempat berkomentar di media sosial yang membuat Wali Kota Jambi Syarif Fasha, akhirnya meminta maaf.
 
"Kami mohon maaf kepada saudara-saudara kami yang menerima bantuan, bantuan ini kami janjikan sebelum lebaran tetapi hari ini baru kami bisa realisasikan," kata wali kota, Senin (1/6).
 
Menurut dia, sesuai penjelasan Kepala Dinas Sosial, keterlambatan pencairan JPS semata faktor kehati-hatian dalam pendataan untuk diverifikasi agar data tidak ada duplikasi penerima.
 
"Jadi jangan lagi nanti menulis di media sosial Wali Kota tidak tepat janji, tetapi karena pendataan yang tadi disampaikan Kadis sosial," kata Syarif Fasha .
 
Dalam pencairan JPS, Pemerintah Kota Jambi menerima bantuan Jaring Pengaman Sosial dari Pemerintah Provinsi Jambi untuk 3.012 Kartu Keluarga (KK) terdampak Covid-19 di Mako Damkar Kota Jambi.
 
Bantuan JPS diserahkan langsung oleh Gubernur Jambi Fachrori Umar di dampingi Pj Sekda Sudirman, Kadis Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Arief Munandar dan sejumlah pejabat lainnya. 
 
"Atas nama Pemkot Jambi dan masyarakat mengucapkan terima kasih untuk bantuan dan perhatian yang diberikan Pemerintah Provinsi Jambi," katanya. 
 
Fasha menjelaskan, penyaluran JPS dibagi dalam tiga tahapan, menurutnya, harus di pastikan yang menerima bantuan ini adalah kelompok keluarga yang belum sama sekali menerima bantuan seperti PKH, bantuan pangan non tunai dan lain sebagainya. 
 
"Mudah-mudahan yang disampaikan bapak gubernur ini adalah yang tepat sasaran, mudah-mudahan akan ada bantuan selanjutnya," ujarnya. 
 
Kepada masyarakat Kota Jambi, Fasha berpesan agar bantuan ini dimanfaatkan semaksimal mungkin, jangan dilihat nilai dan jenisnya. 
 
"Pepatah mengatakan buah di ujung itu manis, meskipun lebaran belum dapat apa-apa tetapi bantuan yang diberikan ini lebih banyak dibanding yang kami berikan tahap III, ini perlu di garis bawahi," ungkapnya.
399