Home Ekonomi Sektor Pertanian & Perikanan Rugi Miliaran Akibat Banjir Rob

Sektor Pertanian & Perikanan Rugi Miliaran Akibat Banjir Rob

Cilacap, Gatra.com – Banjir rob yang terjadi berurutan sepanjang akhir Mei 2020 di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah diperkirakan menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah. Terbesar adalah sektor pertanian dan perikanan. Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Supriyanto mengatakan kerugian di sektor pertanian itu berupa tanaman padi yang puso akibat rendaman, serta potensi penuranan produksi tanaman padi lantaran dampak banjir rob.

Menurut dia, meski belum selesai pendataan, hanya dari dua kecamatan saja ada lebih dari 1.175 hektare tanaman padi yang gagal panen dan mengalami penurunan hasil panen. Dua kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Kawunganten dan Kecamatan Kampung Laut. “Kalau yang Kawunganten, petugas pengamat OPT kita sudah turun. Kalau yang di Kampung Laut, itu data dari Pak Camat,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pendataan masih berlangsung lantaran yang terdampak banjir rob mencapai tujuh kecamatan dengan luasan lahan pertanian dan umur tanaman berbeda. Namun, kebanyakan tanaman berumur lebih dari 60 hari setelah tanam hingga padi yang sudah berbuah, kisaran umur 80-90 hari setelah tanam.

“Sudah umur 70-80, baru keluar malai. Yang seharusnya pada umur itu bulirnya sudah mulai berisi, kalau bahasa Jawanya, sudah temungkul. Itu tidak bisa. Kalaupun berisi, itu nanti roboh. Kalau tambah gede itu ya tambah parah,” jelasnya.

Supriyanto mengemukakan, selain berdampak di pertanian, sektor perikanan budidaya di Cilacap diperkirakan juga mengalami kerugian miliaran rupiah. Pasalnya, dari data sementara ini, hanya di Kecamatan Kampung Laut saja, terdata sebanyak 462 hektare tambak udang terendam sehingga menyebabkan udang kabur dari kolam.

Dia menambahkan, pekan ini dinas pertanian dan dinas terkait mengebut pelaporan dampak banjir rob. “Ya kalau dihitung ya (kerugian mencapai miliaran rupiah) lah, Mas. Soalnya yang terdampak ribuan hektare sih,” kata Supriyanto.

278