Yogyakarta, Gatra.com – Perhimpunan biro wisata, Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita), Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut tujuan wisata yang tidak memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, dan keamanan di era normal baru akan ditinggalkan oleh wisatawan. 

Ketua Asita DIY Udi Sudiyanto mengatakan tiga unsur itu menjadi tren pariwisata saat ini. “Destinasi yang memperhatikan tiga unsur itu pasti akan diminati dan menjadi sorotan oleh wisatawan. Tapi kalau yang tidak, maka akan dilupakan wisatawan,” kata Udi saat dihubungi, Rabu (3/6).

Udi mengatakan wisatawan akan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di suatu objek wisata. “Ketika wisatawan mau berkunjung, mau tidak mau memperhatikan kesehatannya bagaimana. Keamanan, kenyamanan, dan kebersihannya juga bagaimana,” ujarnya.

Menurut Udi, destinasi wisata belum akan menarik banyak pengunjung saat awal era normal baru. Sebab wisatawan juga mengalami dampak wabah Covid-19 seperti penurunan pendapatan.

“Untuk yang middle up (kalangan menengah ke atas) tidak masalah. Mereka sudah jenuh di rumah dan akan jalan-jalan. Kemudian yang middle low (kalangan menengah ke bawah), mereka bagaimana memenuhi kebutuhan pokoknya,” ucapnya.

Menurut Udi, animo masyarakat menengah ke bawah melakukan perjalanan wisata panjang akan berkurang. Untuk itu, Asita DIY sedang membuat paket-paket perjalanan pendek.

“Dulu kan paket bisa 4 hari 3 malam, saat ini dikurangi satu hari lah. Bisa 2 hari 1 malam atau 3 hari 2 malam,” ucapnya.