Home Gaya Hidup Persiapan Kendaraan Menghadapi New Normal

Persiapan Kendaraan Menghadapi New Normal

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah berencana akan melonggarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mulai memasuki masa transisi untuk siap menjalankan tahapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal. Sebelum kembali memulai aktifitas ada baiknya menyiapkan kendaraan agar perjalanan lancar.

1. Persiapkan Kondisi Kendaraan

Langkah awal ini sangat krusial untuk memastikan mobil tidak memiliki kendala teknis yang bisa merepotkan di jalan, seperti mogok atau bahkan kecelakaan. Tahapan yang dilalui diantaranya mengecek tekanan angin ban, cairan di dalam ruang mesin seperti oli mesin, serta komponen mobil lainnya. Perhatikan apakah ada ketidakwajaran seperti suara aneh atau lampu indikator di panel instrumen berkedip saat mesin nyala atau ketika AutoFamily mengetesnya berkendara keliling lingkungan rumah.

2. Cek Surat-Surat Kendaraan

Lama tidak dipakai, bisa lupa dimana menyimpan surat-surat kendaraan, atau bahkan lupa masa berlakunya.

3. Gunakan Alat Pengaman Diri

Masih diwajibkan untuk menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) saat mengemudi mobil di jalan. Walaupun belum ada petunjuk detail saat kondisi New Normal kelak diumumkan, yang pasti menggunakan masker, termasuk seluruh anggota keluarga yang menjadi penumpang. Bawa serta hand sanitizer untuk membersihkan tangan dan cairan pembersih mobil atau disinfektan untuk membersihkan bagian mobil yang sering dipegang oleh penumpang.

4. Patuhi Aturan Physical Distancing

Walaupun di dalam mobil sendiri bersama keluarga, harus tetap mematuhi aturan physical distancing yang ditetapkan oleh pemerintah. Mengacu aturan PSBB, kapasitas mobil hanya boleh maksimal 50%. Artinya, untuk mobil dengan dua baris bangku seperti Toyota Agya atau Yaris, mobil hanya boleh dinaiki oleh 3 orang, yakni pengemudi dan 2 penumpang di belakang. Sementara untuk kendaraan dengan 3 baris bangku seperti Toyota Calya atau Innova, hanya boleh dinaiki 4 orang, yakni pengemudi, 2 penumpang di tengah, dan 1 penumpang di baris ketiga.

5. Adaptasi Dengan Kendaraan

Cobalah untuk beradaptasi kembali dengan mobil kesayangan. Duduk dan atur posisi duduk sopir ke posisi paling pas dan nyaman. Sembari mengecek kondisi mobil lewat panel instrumen, cobalah untuk mengoperasikan berbagai fitur yang tersedia untuk mengingat kembali posisi dan cara kerjanya sehingga tidak membingungkan saat di jalan. Gunakan mobil untuk keliling lingkungan rumah atau sekadar isi bensin untuk memastikan sudah familiar kembali dengan mobil yang dipakai.

6. Selalu Gunakan Sabuk Pengaman

Pastikan pengemudi telah memakai sabuk pengaman atau safety belt sebelum mobil berjalan. Meskipun belum wajib di Indonesia, penumpang di bangku tengah juga bisa mulai memakai sabuk pengaman sebagai tindakan preventif. Terbukti, penumpang yang menggunakan safety belt punya peluang untuk selamat lebih besar ketimbang yang tidak pakai saat mobil kecelakaan karena tubuhnya tidak terlempar dari bangku.

7. Jalankan Prinsip Safety Driving

Selalu terapkan prinsip mengemudi aman dan tidak berlaku agresif yang dapat merugikan sesama pengguna jalan. Tidak perlu bersikap emosional ketika ada pengguna jalan lain bertindak membahayakan. 

8. Amankan Barang Bawaan

Pastikan seluruh pintu mobil terkunci dengan mengaktifkan central door lock. Pastikan pula seluruh kaca mobil tertutup rapat untuk menjamin tidak ada potensi bahaya dari pihak ketiga yang bermaksud jahat. Jangan meletakkan barang berharga seperti ponsel dan dompet di tempat terbuka yang terlihat jelas dari luar.

“Mobil dalam kondisi prima dan siap beroperasi membuat  tenang dan nyaman saat memasuki fase New Normal nanti,” terang Ricky Martawijaya, Aftersales Division Head Auto2000, Jumat (5/6) lewat siaran pers..

 

 

 

248