Home Gaya Hidup Hendi Tak Larang Resepsi Pernikahan, Ini Syaratnya

Hendi Tak Larang Resepsi Pernikahan, Ini Syaratnya

Semarang,Gatra.com - Menuju era new normal atau kenormalan baru Pemkot Semarang memberikan rekomendasi kelonggaran melaksanakan kegiatan pernikahan.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, selama ini tidak ada pelarangan pelaksanaan kegiatan pernikahan selama mampu menjalankan protokol kesehatan.

"Selama mampu menjalankan protokol kesehatan kami tidak melarang adanya kegiatan pernikahan. Bahkan, itu sudah tercantum di dalam surat edaran Pemkot Semarang terkait panduan penyelenggaran kegiatan di rumah ibadah," ujar Hendi sapaan akrabnya usai bertemu dengan perwakilan Gabungan Penyelenggara Pernikahan Semarang (GPPS) di kantornya, Jumat (5/6).

Dalam pertemuan itu, sejumlah pihak pun hadir mewakili para penyedia jasa hotel, venue, catering, dekorasi, entertainment, MC, sanggar rias/ MUA, kartu undangan, souvenir serta wedding organizer (WO) Kota Semarang yang tergabung dalam APPGINDO, PPJI, ASPEDI, HIPDI, Harpi Melati, serta Hastana. Dalam pertemuan tersebut GPPS bermaksud untuk memberikan rekomendasi kegiatan di penyelenggaraan pernikahan jelan New Normal.

Hendi menyebutkan protokol kesehatan yang harus diterapkan meliputi, pemberlakuan shift dengan pembatasan jumlah undangan yang datang, adanya tempat cuci tangan atau hand sanitizer dan sebagainya.

"Saya rasa jika protokol kesehatan dapat dijalankan dengan baik, maka ini juga akan memberi kenyamanan bagi semua pihak," katanya.

Sementara itu, perwakilan Gabungan Penyelenggara Pernikahan Semarang (GPPS) Nanang, menambahkan pihaknya telah merancang sejumlah prosedur dan skenario penyelenggaraan resepsi pernikahan.

"Diantaranya adalah kewajiban menggunakan masker, face shield, menjaga jarak antar tamu, SOP kebersihan, SOP tata ruang, SOP hidangan, foto video hingga souvenir yang lebih higienis dan mengedepankan protokol kesehatan telah siap dijalankan seluruh vendor, jelasnya.

Menurut Nanang, penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan pesta pernikahan sangat penting dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

"Kami siapkan skenario-skenario tersebut untuk menyakinkan masyarakat agar tidak ragu lagi menggelar acara pernikahan ditengah pandemi covid-19," tandasnya.

703