Home Milenial Covid-19, Rencana Lepas Siswa SMP PAPB di Hotel Batal

Covid-19, Rencana Lepas Siswa SMP PAPB di Hotel Batal

Semarang, Gatra.com - Rencana pelepasan siswa kelas IX SMP IT Pengajian Ahad Pagi Bersama (PAPB) Semarang di sebuah hotel berbintang gagal menyusul adanya pandemi Covid-19. Padahal telah dibentuk kepanitian dan susunan acara kegiatan pelepasan siswa di hotel berbintang di Semarang.

Pelepasan 151 siswa kelas IX angkatan XIV itu akhirnya digelar sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di sekolah di Jalan Panda Barat No 44 Kota Semarang, Sabtu (6/6).

Orang tua dan siswa wajib yang datang wajib mengenakan masker. Sebelum masuk ke sekolah harus mencuci tangan dengan sabun yang telah disediakan di depan pintu masuk.

Selanjutnya, seorang guru perempuan mengecek suhu orang tua dan siswa dengan menggunakan thermometer gun yang diarahkan ke kening.

Orang tua kemudian mengambil nilai kelulusan di lantai II, sedangkan siswa secara bergantian, satu per satu mengikuti prosesi penglepasan oleh Kepala SMP IT PAPB Semarang Drs. Ramelan SH, MH di lantai I.

Guna menghindari terjadinya kerumunan, kegiatan penglepasan ratusan siswa tersebut dilakukan beberapa tahap yang telah ditentukan jam kedatangan ke sekolah.

Setiap tahap diikuti lima hingga tujuh siswa. Setelah prosesi penglepasan dan diambil gambar bersama kepala sekolah siswa langsung pulang.

Kepala SMP IT PAPB Semarang, Ramelan, menyatakan kegiatan penglepasan 151 siswa kelas IX dilakukan meski secara sederhana, karena orang tua ingin ada dokumentasi, kenang-kenangan kelulusan anaknya.

“Terpenting maknanya bisa kami dapatkan, demikian pula oleh anak-anak. Kesederhanaan ini tentunya menjadi momentum kelulusan luasa biasa di tengah Covid-19,” katanya kepada Gatra.com di sela penglepasan siswa.

Ramelan mengucapkan ucapakan selamat kepada para siswa kelas III yang lulus 100% dan berpesan semoga ilmu yang telah didapatkan selama sekolah bisa bermanfaat. “Karakter dan nilai-nilai keagamaan dan etika yang sudah dijalankan di sekolah selama tiga tahun bisa dijalankan di masyarakat,” ujarnya.

Salah seorang siswa SMP IT PAPB, Fatimah, menyatakan agak kecewa karena acara perpisahan batal dilakukan di hotel. “Tidak bisa kumpul dan foto bareng dengan teman-teman,” ujar dia.

571