Semarang,Gatra.com - Kondisi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Fajar Purwoto semakin membaik. Berdasarkan hasil swab test terakhir, mantan Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyambut baik kemajuan anak buahnya. Menurutnya, kesembuhan Fajar datang dari dukungan moril yang diberikan oleh lingkungan sekitarnya.
"Alhamdulilah saat ini kondisi Kasatpol PP Kota Semarang baik dan sehat, dan sudah di swab sampai 5 kali. Pertama positif, kedua negatif. Kita tunggu tiga, empat, lima Ini mudah-mudahan doa kita Mas Fajar negatif bisa sembuh," ujar Hendi.
Hendi menilai keberanian Fajar menyuarakan kondisinya di berbagai media, juga patut diacungi jempol.
"Pak Fajar ini semangat betul untuk mengabarkan kesehariannya saat menjalani karantina mandiri lewat video, untuk memotivasi diri sendiri dan juga pasien positif Covid-19 supaya tetap semangat," pujinya.
Orang nomor satu di Pemkot Semarang ini juga meminta kepada seluruh masyarakat Kota Semarang untuk memberikan dukungan kepada pasien Covid-19 yang ada di lingkungannya.
"Lingkungan sekitar sangat mendukung Pak Fajar, artinya di-support benar supaya Mas Fajar ini sembuh. Jadi jauhi penyakitnya tapi jangan jauhi orangnya." tegasnya.
Usai menyambangi Fajar Purwoto, Hendrar Prihadi bersama rombongannya bertolak ke Rumah Dinas Wali Kota Semarang yang saat ini difungsikan sebagai tempat karantina pasien Covid-19.
Dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) Hendi pun bercengkrama dengan para penderita Covid-19 yang sedang melakukan senam pagi di halaman.
Ia berpesan kepada seluruh penderita Covid-19 untuk terus berfikir positif dan menikmati masa-masa karantinanya.
"Yang penting ada semangat untuk sembuh, harus happy, harus seneng, supaya imunnya terus meningkat dan Covid-19nya berhasil dikalahkan," pintanya.
Sebab, kata Hendi dengan cara tersebut imunitas seseorang akan meningkat. Apalagi, jika diiringi dengan situasi yang saling mendukung satu sama lainnya.
"Ibu bapak nggak usah khawatir karena di Semarang tingkat kesembuhannya itu tinggi, pasein yang sembuh sudah mencapai 292 orang." tandasnya.
