Karanganyar, Gatra.com- Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta menyiapkan protokol kesehatan untuk melindungi karyawan maupun masyarakat pemohon layanan administrasi. Diprediksi, layanan belum maksimal di masa awal buka kantor.
"Dalam waktu dekat, Kantor Imigrasi buka lagi untuk layanan umum. Namun, mungkin baru bisa melayani 50 persen dulu. Belum bisa full," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta, Said Ismail kepada wartawan di kantornya, Senin (8/6).
Penting diketahui, Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta tak melayani pembuatan dan perpanjangan masa berlaku paspor mulai Maret lalu. Hal ini berkaitan pandemi Covid-19 yang rawan penularannya dari mobilitas antarnegara.
Lebih lanjut dikatakannya, meski membatasi pelayanannya, Kantor Imigrasi tetap mengurus paspor haji calon jemaah asal 6 kabupaten dan 1 kota di wilayah eks Karisidenan Surakarta yang jumlahnya hampir 5.000 orang. Kemudian, mengurus izin tinggal warga negara asing (WNA).
Mengenai kesiapannya melayani di tatanan normal baru, pihaknya memasang alat pelindung diri bagi petugas pendaftaran. Antara lain sekat transparan di meja pelayanan, tameng muka, dan masker. Kemudian menata jarak aman tempat duduk dan screening pengunjung di halaman kantor.
Dalam kesempatan tersebut, ia menerima kunjungan reses Anggota DPR RI Komisi III, Eva Yuliana.
"Kedatangan saya kemari untuk belanja permasalahan yang dihadapi Kantor Imigrasi selama masa KLB Covid-19. Kemudian bagaimana Imigrasi menyikapi keberadaan orang asing di masa pandemi," kata Eva.
Wanita berjilbab ini mengapresiasi gerak cepat Kantor Imigrasi dalam menyiapkan layanan tanpa mengabaikan perlindungan diri. Ia menekankan protokol kesehatan wajib diterapkan bagi setiap layanan Keimigrasian yang rentan kontak fisik.
"Besar kemungkinan petugas membantu pemohon dengan membenarkan letak jari di alat pemindai. Ini mohon kehati-hatiannya," katanya.
