Home Ekonomi Bahan Lebih Murah, Perajin di Cilacap Lirik Gula Organik

Bahan Lebih Murah, Perajin di Cilacap Lirik Gula Organik

Cilacap, Gatra.com – Perajin gula kelapa di Kabupaten Cilacap, mulai membuat gula organik. Pasalnya, harga gula organik lebih tinggi dibanding harga gula kelapa biasa.

Seorang perajin gula di Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jeje mengatakan awalnya ia hanya merasa gula yang dibuat dengan bahan kimia memiliki rasa yang tak enak. Lantas, ia mencari tahu cara pembuatan gula organik.

“Kalau lainnya memakai sulfid (Sodium Metabisulphite), saya menggunakan kapur sirih,” katanya.

Dia mengakui, awalnya ia sempat gagal mengubah nira kelapa menjadi gula. Nira tersebut tak mau mengeras, meski sudah masak berjam-jam. Namun, lambat laun dia berhasil membuat gula tanpa bahan kimia.

“Sekarang saya berani mengonsumsi gula buatan sendiri. Tadinya saya tidak berani, karena ada bahan kimianya,” ucapnya.

Selain menggunakan kapur sirih, Jeje juga memanfaatkan bahan lain yang tersedia di sekitar, misalnya, kulit semangka dan kayu nangka. Dengan dua bahan itu, gula yang dihasilkan lebih enak dan sehat.

Hasil olahan tanpa bahan kimiannya ternyata laris manis. Tanpa diduga, harganya lebih tinggi daripada gula kelapa yang dalam proses pembuatannya menggunakan bahan kimia. Meski perbedaan harganya tak terlalu tinggi, namun keuntungan pembuatan gulanya jadi lebih tinggi.

Pasalnya, bahan pembuat gula kelapa secara organik lebih murah, bahkan gratis jika mau mencari di sekitar perkampungan. Adapun harga gula secara organik lebih tinggi Rp500 per kilogram.

“Kalau bahannya, ibaratnya tidak beli. Kalau sulfid kan beli,” ujarnya.

Dalam sehari, Jeje mampu memproduksi antara 25 hingga 30 kilogram gula. Pada musim kemaraun, produksinya lebih tinggi, kisaran 35 kilogram per hari. Gula tersebut dipasarkan ke pengepul yang punya segmen khusus pasar gula organik.

607