Home Milenial Stasiun Tegal Mulai Dipadati Penumpang Tujuan Semarang

Stasiun Tegal Mulai Dipadati Penumpang Tujuan Semarang

Tegal, Gatra.com - Stasiun Tegal, Jawa Tengah mulai dipadati penumpang menyusul sudah kembali beroperasinya kereta api (KA) lokal reguler, Jumat (12/6). Protokol kesehatan diterapkan secara ketat.

Para penumpang rata-rata hendak menuju ke Kota Semarang. Mereka memanfaatkan dua jadwal pemberangkatan KA Kaligung yakni pada pukul 05.05 WIB dan pukul 12.38 WIB.

Para penumpang diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan di wastafel atau menggunakan hand sanitizer yang sudah disediakan.

Sebelum masuk ke area peron, tiap penumpang harus melakukan memindai barcode tiket masing-masing secara mandiri di meja boarding dan menunjukkan kartu identitasnya untuk selanjutnya dicocokan oleh petugas di layar monitor.

Para penumpang kemudian dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun oleh petugas yang mengenakan sarung tangan dan face shield. Jika suhu tubuhnya di bawah 37,3 derajat, penumpang diperbolehkan masuk ke area peron.

Salah satu penumpang, Mahfud Irfan (26) mengaku hendak pulang ke Kota Semarang karena saat Lebaran tidak bisa mudik imbas tidak adanya transportasi umum yang beroperasi.

"Sudah menunggu kapan kereta dioperasikan lagi. Tadinya mau naik bus tapi bingung. Ternyata hari ini kereta sudah operasi ya alhamdulillah," ujarnya.

Kepala Stasiun, Tegal Dedi Nurdiontoro mengatakan pada pemberangkatan pukul 05.05 WIB, jumlah penumpang yang naik sebanyak 68 orang dari kapasitas kereta sekitar 500 orang. Sedangkan pada pemberangkatan pukul 12.38 WIB, tercatat ada 107 penumpang yang naik.

"Penumpang dari Kota Tegal dan sekitarnya. Kita harap makin hari makin ada kenaikan jumlah penumpang yang signifikan," ujar Dedi.

Dedi mengatakan, untuk sementara, baru KA Kaligung yang dioperasikan. Jadwal pemberangkatannya juga baru dua kali dalam sehari dari normalnya empat kali sehari.

"Sementara baru KA lokal yang dioperasikan. Untuk KA jarak jauh belum ada yang diberangkatkan atau lewat Stasiun Tegal. Kita masih menunggu arahan dari pusat," ujarnya.

391