Home Ekonomi Petani Dieng Waspadai Munculnya Embun Upas

Petani Dieng Waspadai Munculnya Embun Upas

Banjarnegara, Gatra.com – Petani di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah mewaspadai kemungkinan kembali munculnya embun es atau bun upas yang berpotensi merusak tanaman pertanian usai munculnya embun es untuk pertama kali tahun ini, Jumat (12/6) kemarin.

Kepala Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Slamet Budiono mengatakan, kemunculan embun es adalah pertanda bahwa musim dingin telah tiba. Yang perlu diwaspadai adalah embun es tebal yang membuat tanaman mati. “Iya itu bisa menyebabkan kematian tanaman kentanng,” katanya.

Menurut dia, kemunculan embun es pada Jumat lalu masih normal. Embun es hanya tampak di rerumputan di sekitar kompleks Candi Arjuna. Adapun di lahan pertanian, belum ada laporan keberadaan embun es tersebut. “Mudah-mudahan tidak sampai ke lahan pertanian,” ujarnya.

Menurut dia, embun es bisa menyebabkan kematian karena sekujur tanaman terselubung es. Embun es tebal bisa bertahan hingga berjam-jam. Es baru mencair saat suhu mulai naik, menjelang siang.

Sementara, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyoajie Prayodie mengimbau agar masyarakat tetap tenang namun waspada. Peristiwa embun upas adalah fenomena yang lazim terjadi di wilayah dataran tinggi Dieng (Dieng Plateau) dengan topografi pegunungan dengan ketinggian diatas 2.000 meter dari permukaan laut. Periode kemunculannya bulan Mei-Agustus saat musim kemarau sedang berlangsung.

Menurut dia, saat ini sebagian wilayah Jawa Tengah sudah masuk musim kemarau. Hal itu ditandai dengan menguatnya angin timuran. Hal ini mengakibatkan sedikitnya uap air yang terbentuk meski pun hanya sedikit yang berkurang dari kondisi normal. “Jika membutuhkan informasi terkait iklim dan cuaca warga bisa menghubungi kantor BMKG terdekat atau pantau langsung melalui aplikasi infoBMKG yang bisa diunduh di playstore/appstore bagi pengguna perangkat telepon selular,” ucap Setyoajie.

630