Home Internasional Serangan Koalisi Saudi Membunuh Warga Sipil dan Anak-anak

Serangan Koalisi Saudi Membunuh Warga Sipil dan Anak-anak

Dubai, Gatra,com -  Tiga belas orang, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan udara di provinsi Saada di Yaman Utara, kata pemberontak dan sumber-sumber medis Selasa, 16/06. Demikian AFP.

Pemberontak Huthi yang didukung Iran dan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional - didukung koalisi militer yang dipimpin Saudi - telah berperang sejak 2014, menciptakan apa yang oleh PBB sebut sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

TV Huthis Al-Masirah mengatakan 13 orang, termasuk empat anak-anak, tewas Senin malam dalam serangan udara koalisi di kubu pemberontak Saada. Sumber-sumber medis mengkonfirmasi kepada AFP bahwa empat anak termasuk di antara mereka yang tewas. "Kami ngeri mengetahui kematian 13 warga sipil, termasuk empat anak, hari ini di Yaman," kata direktur Save the Children, Xavier Joubert.

Ini terjadi setelah keputusan kepala PBB Antonio Guterres untuk menghapus koalisi yang dipimpin Saudi dari daftar kelompok yang melanggar hak anak-anak.

Laporan tahunan PBB yang baru diterbitkan tentang anak-anak di zona konflik mengatakan jumlah korban telah turun sejak kesepakatan yang ditandatangani pada Maret 2019.

Baik koalisi dan pemberontak telah dituduh oleh PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia melakukan pelanggaran di Yaman yang bisa berarti kejahatan perang. "Ini ironi yang sangat menyedihkan bahwa serangan ini terjadi pada hari ketika laporan tahunan PBB tentang Anak-anak dan Konflik Bersenjata keluar," kata Joubert.

Oxfam dan organisasi internasional lainnya, termasuk Dewan Pengungsi Norwegia (NRC), juga mengutuk serangan itu. "Kami mengutuk semua kekerasan oleh semua pihak dalam konflik," kata Muhsin Siddiquey, direktur Oxfam di Yaman.

Mohamed Abdi, direktur negara NRC, mengatakan "penyelidikan harus dilakukan, dan pihak yang bertikai yang bertanggung jawab atas kematian mereka harus dimintai pertanggungjawaban".

Koalisi yang dipimpin Saudi, mengatakan pihaknya mencegat pada Selasa rudal balistik diluncurkan oleh pemberontak dari Saada menuju wilayah perbatasan Najran.

Peluncuran itu terjadi sehari setelah koalisi menghancurkan sejumlah drone "bermuatan bom" yang menargetkan kota Saudi Selatan Khamis Mushait, menurut Badan Pers Saudi.

Koalisi tidak segera menanggapi permintaan AFP untuk mengomentari serangan udara Saada. Koalisi melakukan intervensi di Yaman pada 2015, tak lama setelah Huthis merebut ibukota Sanaa. Sejak itu, puluhan ribu warga sipil terbunuh.

190