Karanganyar, Gatra.com - Sejumlah artefak kuno ditemukan di lubang bekas galian liang lahat Makam Udan Agung, Pulosari, Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Saat ini, benda-benda itu sedang diteliti tim ahli cagar budaya.

Sekarang hanya tersisa 10 buah benda terdiri  yoni, gapura yang sebagian masih terpendam dalam tanah, batu hitam, dan bata merah berelief. Sebagian besar benda-benda itu tak terawat dan hilang selama sekitar 30 tahun terakhir sejak ditemukan terkubur di kompleks makam tersebut.

Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Sragen yang mengawali pendalamannya, telah mengamankan benda-benda tersebut meski berada di luar teritorinya.

Seorang penggali kubur Makam Udan Agung, Hariyanto (34) mengatakan artefak bermunculan dari bekas galian kuburan di kompleks makam berukuran 3.000 meter persegi.

"Sekira 30 tahun terakhir memang beberapa kali tergali benda-benda dari batu dan berelief. Kami tidak terlalu menganggapnya. Sehingga hanya diletakkan di satu tempat saja. Mungkin banyak yang memanfaatkan karena unik sehingga lama-lama tinggal sedikit," katanya kepada wartawan di lokasi makam, Rabu (17/6)

Artefak itu mulai diseriusi instansi ahli cagar budaya usai penampakannya diunggah di media sosial. 

Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Sawaldi, mengatakan, tengah mengkaji mendalam sejarah benda-benda tersebut.

Diduga, artefak-artefak tersebut merupakan peninggalan budaya dan sejarah era kerajaan Kediri.

“Kami tetap bekerjasama dengan TACB Sragen untuk pengkajiannya. Ini masih umum. Untuk eksplorasi juga kami masih menunggu keputusan dari Bupati Karanganyar. Soalnya, kalau tidak ada izin itu kami juga tidak bisa melakukan penggalian mendalam. Tentunya juga atas seizin warga,“ terang dia.