Home Kebencanaan BPBD Cilacap Gandeng Dunia Usaha untuk Penanganan Kekeringan

BPBD Cilacap Gandeng Dunia Usaha untuk Penanganan Kekeringan

Cilacap, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah berencana menggandeng dunia usaha untuk penanganan krisis air bersih menyusul musim kemarau di wilayah tersebut. Pasalnya, anggaran BPBD banyak dipangkas untuk refocusing Covid-19.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan sebanyak 33 persen anggaran BPBD berkurang. Nyaris semua bidang dikurangi anggarannya. Salah satu yang terdampak adalah anggaran untuk penanganan bencana.

Tak hanya BPBD, Komara bilang semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Cilacap juga terdampak. Efisiensi anggaran langsung dilakukan. Salah satunya yakni dengan memangkas nyaris habis anggaran perjalanan pegawai.

“Kalau yang tidak penting sekali jelas kena pangkas,” ucapnya.

Lantaran berkurangnya anggaran untuk penanganan bencana kekeringan, BPBD berencana untuk menggandeng dunia usaha, perbankan, organisasi nirlaba, dan perorangan untuk penanganan bencana kekeringan. Salah satunya yakni anggaran untuk pengadaan air bersih.

Pasalnya, kini BPBD hanya punya cadangan sekitar 500 tangki bantuan air bersih. Dibanding kekeringan tahun 2019 lalu, angka ini jauh dari cukup. Pada 2019 lalu, bantuan air bersih yang dikirimkan BPBD mencapai 1.000 tangki lebih.

“Kalau melihat tahun lalu jelas kurang. Yang kita kirim itu 1.000 sekian. Belum yang dikirim oleh perorangan atau lembaga lain yang tidak masuk rekap di kita,” ujarnya.

Dia berharap dunia usaha tetap memiliki komitmen untuk membantu masyarakat yang kesulitan pada musim kering meski terdampak Covid-19. Begitu pula dengan lembaga lain yang anggarannya banyak tersedot dalam penanganan Covid-19.

“Mudah-mudahan tahun ini kekeringan di Cilacap tidak terlalu parah tidak seperti tahun kemarin. Karena sekarang saja masih ada hujan,” dia berharap.

125