Home Gaya Hidup Uji Coba Baturraden: Hanya 500 Orang, Usia 70 Dilarang Masuk

Uji Coba Baturraden: Hanya 500 Orang, Usia 70 Dilarang Masuk

Banyumas, Gatra.com - Objek wisata andalan Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Lokawisata Baturraden tampak lengang pada uji coba hari pertama, Sabtu (27/6). Destinasi wisata alam seluas kurang lebih 17.000 meter persegi itu hanya boleh dikunjungi oleh maksimal 500 orang wisatawan.

Salah satu pengunjung, Felicia Yunita (23) mengaku sangat senang bisa berlibur kembali ke kawasan Baturraden. Sebab, selama tiga bulan ini dia hanya menghabiskan waktu di rumah.

"Senang bisa keluar lagi. Selama kurang lebih tiga bulan ini kan kita harus di rumah saja. Nah, sudah new normal, terus ini (Lokawisata Baturraden) sudah dibuka rasanya senang banget," ucap warga Purwokerto ini.

Pengunjung lainnya, Rendi (30) mengaku protokol adaptasi kebiasaan baru yang diterapkan di Lokawisata Baturraden membuatnya lebih nyaman. Selain itu, sistem pembayaran non tunai melalui aplikasi juga lebih memudahkan wisatawan.

"Dari rumah sudah persiapan untuk dapat barcode. Jadi di sini tinggal scan, langsung masuk tidak antri. Kalau kapasitasnya dibatasi seperti ini lebih nyaman. Jadi tidak berdesak-desakan," kata warga Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Banyumas ini.

Dari pantuan Gatra.com, pengunjung yang memanfaatkan libur akhir pekan di objek wisata di lereng Gunung Slamet ini terlihat sejak pukul 09.00 WIB. Kebanyakan datang dalam rombongan kecil atau keluarga.

Sejak dari pintu masuk, pengunjung harus mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan seperti memakai masker dan mencuci tangan. Untuk menghindari antrean, wisatawan juga diwajibkan memesan tiket terlebih dahulu lewat aplikasi "Mas Basid" yang diakses di telepon pintar.

Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono saat meninjau Lokawisata Baturraden mengatakan, pengunjung dibatasi hanya 500 orang pada masa uji coba. Selain itu, wisatawan yang berkunjung tidak perlu membayar tiket masuk Rp 14.500.

"Untuk uji coba awal, kita batasi 500 pengunjung. Ini masih trial jadi masih gratis. Jadi booking via aplikasi (Mas Basid). Begitu sudah 500 penuh tidak bisa nambah," kata dia.

Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi pelaksanaan uji coba kali ini. Bila standar operasional prosedur (SOP) dan protokol COVID-19 sudah berjalan dengan baik, tidak menutup kemungkinan kuota batasan pengunjung akan ditambah.

"Saya melihat ini sudah bagus. Malah kelihatan Lokawisata Baturraden kosong nyemplong, kayaknya lengang banget wong biasanya di sini ribuan (orang). Asal tertib seperti ini, saya kira pak bupati menyetujui untuk menaikkan (batasan jumlah pengunjung)," jelasnya.

Menurut Sadewo, jadwal operasional Lokawisata Baturraden secara resmi masih membutuhkan penyiapan regulasi serta penyempurnaan aplikasi Mas Basid. Hal tersebut masih membutuhkan pembicaraan dengan pihak perbankan dan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyumas.

Selain protokol standar, pengelola UPT Lokawisata Baturraden juga melarang wisatawan berusia 70 tahun ke atas serta balita untuk berkunjung. Selain itu, suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius tidak boleh masuk sesuai ketentuan protokol kesehatan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pada masa uji coba, 27-28 Juni 2020, waktu operasional juga dibatasi mulai dari pukul 08.00 hingga 14.00.

196