Home Ekonomi Mepet PLTA, 400 Rumah di Bandung Barat Tak Kebagian Listrik

Mepet PLTA, 400 Rumah di Bandung Barat Tak Kebagian Listrik

Bandung, Gatra.com - Sebanyak 400 rumah di Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum terpasang stand meter kWh atau meteran listrik. Ironisnya, letak pemukiman warga tak jauh dari waduk Saguling yang merupakan PLTA pemasok listrik di pulau Jawa dan Bali.

"Di desa ini sekitar 400 rumah yang belum ada kWh. Setelah dihitung, agar listrik bisa menerangi sampai pelosok perkampungan di Desa Sirnajaya, dibutuhkan sekitar 60 tiang listrik," kata Kepala Desa Sirnajaya, Suhardi, Sabtu (27/6).

Suhardi menjelaskan, masih terdapat sejumlah warga yang menggunakan penerangan seadanya. Tak jarang warga harus merogoh kocek lebih besar untuk membeli kabel panjang agar mendapat listrik dari rumah yang sudah mendapat aliran listrik.

"Untuk mendapatkan listrik, warga harus membeli kabel yang cukup panjang secara mandiri lalu disambungkan ke rumah yang sudah memiliki kWh," tambahnya.

Dari 400 rumah warga yang belum terpasang kWh di desa itu, terdapat 16 rumah yang dihuni oleh 30 kepala keluarga atau sekitar 75 jiwa di kampung Garunggang Hilir, RT 03 RW 21 Desa Sirnajaya yang tak teraliri listrik.

Ketua RT 03, Nanang Abdul Kodir mengatakan jaringan listrik terdekat di kampung Garunggang Hilir berjarak sejauh 1,5 kilometer. Tak pelak pencahayaan saat malam hari hanya mengandalkan cahaya lilin.

"Tiang listrik ada di kampung sebelah, tapi jaraknya jauh. kurang lebih 1,5 kilometer. Kalau nyambung harus modal kabel panjang," ujar Nanang.

Sementara itu, Manager Jaringan PLN UP3 Cimahi Pilih Kondhang Paramarta mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan ke lokasi kampung di pelosok KBB yang belum tersentuh aliran listrik.

"Saya sudah tanya ke Manager PLN Cililin kebetulan belum tahu juga terkait lokasi ini. Jadi rencana nanti kita cek dulu ke lokasi kenapa di sana belum berlistrik," kata Pilih saat dihubungi.

Pilih menyarankan, warga yang belum tersentuh aliran listrik segera mengajukan untuk pemasangan meteran listrik. Mengenai pengajuan, warga bisa mengajukan secara kolektif dengan rincian jumlah masyarakat yang akan mengajukan.

"Bisa secara kolektif. Khusus untuk perluasan jaringan seperti itu agar dibuatkan surat pengantar dari desa, nanti kami bisa realisasikan melalui program Listrik Desa yang ada di PLN atau bisa melalui program dari Dinas ESDM," pungkasnya.

154