Cilacap, Gatra.com – Industri manufaktur di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah kembali beroperasi setelah lebih dari tiga bulan berhenti akibat pandemi Covid-19. Pada masa persiapan normal baru atau new normal ini, sementara waktu karyawan bekerja dari rumah.

Kepala Bidang Promosi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Cilacap, Agung Wibowo mengatakan sejumlah pabrik garmen sudah mulai beraktivitas. Salah satunya yakni industri garmen dan tas. Akan tetapi, lantaran belum diperbolehkan masuk ke pabrik, karyawan bekerja dari rumah.

“Jadi bekerjanya dari rumah. Kalau pabrik belum masuk,” katanya.

Dia pun mengakui, pandemi Covid-19 menyebabkan produksi pabrik garmen menurun drastis. Pasalnya, pabrik berproduksi sesuai dengan kuota atau permintaan pasar. Akibat penutupan transportasi antarnegara, produsen menghentikan sementara produksi garmen. Pabrik juga merumahkan ribuan karyawan lantaran produksi dihentikan total.

“India ditutup, China ditutup. Kalau sekarang secara bertahap sudah mulai produksi kembali,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, saat ini produksi sudah dimulai. Akan tetapi, jumlahnya belum sebanyak kapasitas produksi sebelum pandemi. Karenanya, belum semua karyawan masuk kerja. Sebagian besar bekerja dari rumah.

“Kalau nanti produksinya sudah banyak yang baru masuk lagi semua karyawanya,” jelasnya.

Agung mengungkapkan, di Cilacap ada sejumlah pabrik garmen dengan karyawan mencapai ribuan orang. Produk garmen di Cilacap merupakan pesanan dari pabrik garmen induk di Jakarta. Setelah diproduksi di Cilacap, produk akan dikirim ke Jakarta dan kemudian diekspor ke sejumlah negara di Benua Asia.