Home Kebencanaan Terdampak Pandemi Covid-19, Seniman Inhu Ngadu ke Bupati

Terdampak Pandemi Covid-19, Seniman Inhu Ngadu ke Bupati

Indragiri Hulu, Gatra.com - Pandemi Covid-19 berdampak terhadap seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali kalangan seniman, di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Sejak diawal pandemi para seniman ini kesulitan untuk menafkahi keluarganya. 
 
Pemilik Seni Musik (PSM) Rio menuturkan, bahwa memang selama pandemi musisi tak lagi dapat tampil di muka umum, pasalnya setiap tampilnya penggiat seni musisi ini erat kaitannya dengan pengumpulan masyarakat banyak. 
 
"Aturan sudah melarang agar kami tak lagi dapat menggelar seni, sementara ini merupakan mata pencarian kami," ungkapnya, saat audiensi dengan Bupati Inhu, Senin (29/6). 
 
Sejumlah musisi meminta ada kelonggaran agar tetap ada pemasukan untuk keluarga. Selama ini memang sudah ada paket sembako dari Pemkab Inhu dan Polres, namun bantuan tersebut dinilai belum memadai.
 
Seniman lain, Khairul Niam (39) mengatakan, sejumlah penggiat seni khususnya musisi sangat merasakan dampak pandemi COVID-19. Ekonomi keluarga merosot karena tidak bisa tampil rutin menghibur masyarakat.
 
"Kami mohon perhatiannya, agar mendapatkan solusi, jika ada dana mohon diperuntukkan juga untuk musisi," ujarnya.
 
Intinya, semua musisi berharap ada dapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagaimana diprogramkan oleh pemerintah pusat, untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari keluarga, sampai berakhirnya masa sulit ini.
 
Menyikapi hal tersebut Bupati Inhu, Yopi Arianto mengaku, di masa pandeni covid-19 ini juga menjadi peluang tersendiri bagi para pelaku seni dalam menyalurkan bakatnya, meski saat ini pemerintah sendiri tengah memfokuskan diri untuk memutus peredaran virus covid. 
 
"Saya atas nama pribadi dan pemerintah tentunya prihatin dengan kondisi saat ini, namun setidaknya kita masih berbuat hal positif dengan menunjukkan karya para penggiat seni di masa pandemi ini," tutur Yopi. 
 
Yopi menambahkan, musisi jangan patah semangat, bersama pemerintah memutus mata rantai COVID-19, saling empati, ikut berpartisipasi dalam menjaga merealisasikan protokol kesehatan.
332