Home Milenial Panitia PPDB SMAN 1 Semarang Temukan 40 SKD Bermasalah

Panitia PPDB SMAN 1 Semarang Temukan 40 SKD Bermasalah

Semarang,Gatra.com - Tim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA N 1 Kota Semarang menemukan sejumlah kejanggalan pada 40 Surat Keterangan Domisili (SKD) pada pendaftaran sekolah tahun 2020.
 
"Kita menemukan 40 SKD bermasalah pada PPDB 2020. Diantaranya ialah, SKD tidak sesuai dengan domisili, SKD tidak sesuai dengan Kartu Keluarga (KK), atau nama yang tercantum di SKD tersebut tidak tercantum di RT/RW hingga kelurahan setempat," ujar Ketua PPDB 2020 SMA N 1 Semarang, Budiyono, Selasa (30/6).
 
Menurutnya, temuan SKD palsu ini menunjukan rumitnya sistem online pada PPDB 2020 ini.
 
"Tahun lalu tidak seperti ini. Dulu, calon siswa mendaftar ke sekolah, melakukan verifikasi dan baru kita berikan akses daftar. Kalo sekarang daftar online dulu baru verifikasi. Ini rumitnya," paparnya.
 
Budiyono berharap, ada perubahan pada penerimaan siswa baru pada tahun berikutnya. Sebab, pendaftaran siswa melalui jalur zonasi tidak bisa mengakomodir calon siswa yang rumahnya tidak berada di sekitar sekolah atau kelurahan.
 
"Kasihan yang kelurahannya tidak ada sekolah seperti Kelurahan Tinjomoyo, mau ke sekolah manapun itu hitungannya jauh. Ke depan jalur zonasi harus dirombak jangan 50%," harapnya.
 
Sekedar diketahui, pada tahun ajaran baru 2020, SMA N 1 Semarang menerima 384 siswa baru yang terbagi dalam 12 rombongan belajar (rombel). 
 
"Ada 12 rombel yang dibuka pada tahun dengan 32 siswa setiap rombelnya. Kami membuka 3 kelas IPS, dan 9 kelas IPA," rincinya.
 
Sekolah yang mencakup 49 kelurahan di Kota Semarang ini menerima 192 siswa melalui jalur zonasi, 115 siswa melalui jalur prestasi, 58 siswa melalui jalur afirmasi, dan jalur perpindahan orang tua dengan 19 siswa.
 
"Kebanyakan siswa kami memang yang tinggal di dekat lingkungan sekokah, seperti di Mugassari, Gergaji Pelem atau Lempongsari," tandasnya
 
521