Pemalang, Gatra.com - Kawasan pesisir Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mengalami abrasi parah tiap tahun. Sebanyak 10.000 bibit mangrove ditanam untuk menahan laju abrasi.

Penanaman di pesisir Kabupaten Pemalang dilakukan di sepanjang pantai kawasan Ulujami oleh Polairud Polda Jawa Tengah bersama Polres dan Pemkab Pemalang, Jumat (3/7). Bibit mangrove yang ditanam sekaligus untuk menggantikan bibit pohon cemara laut yang sebelumnya ditanam di lokasi tersebut karena sebagian besar sudah tersapu ombak akibat cuaca ekstrem.

“Secara fisik kita melihat, penanaman bibit pohon cemara laut dilakukan di titik yang tidak tersentuh oleh air. Namun ternyata air pasang dan menghanyutkan tanaman yang sebelumnya pernah ditanam,” kata Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Risnanto di sela penanaman.

Risnanto mengatakan, Polda Jateng akan melakukan penanaman 10.000 bibit mangrove di sepanjang pantai utara dan pantai selatan di wilayah Jateng secara berkelanjutan untuk mencegah abrasi bertambah parah.

"Ini program prioritas. Tidak hanya satu titik, penanaman 10.000 bibit mangrove dilaksanakan mulai dari pantai Rembang sampai Brebes, juga di pantai selatan hingga Purworejo,” ungkapnya.

Bupati Pemalang Junaedi mengatakan, pemkab mengupayakan penananaman mangrove tiap tahun di kawasan pesisir agar untuk menahan gelombang abrasi.

"Sepanjang pantai utara Kabupaten Pemalang memang mengalami abrasi cukup parah sehingga sesuai kebijakan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah juga telah berupaya untuk melaksanakan penanaman mangrove setiap tahunnya,” ujarnya.

Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho berharap masyarakat ikut merawat bibit mangrove yang sudah ditanam sehingga bisa berfungsi untuk mencegah kerusakan lingkungan.

“Abrasi yang terjadi setiap tahun menjadi keprihatinan bersama, sehingga diharapkan ada kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungannya,” ujar Ronny