Home Kebencanaan Serapan Anggaran Operasi Siaga Karhutla Riau Belum Diketahui

Serapan Anggaran Operasi Siaga Karhutla Riau Belum Diketahui

Pekanbaru, Gatra.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edward Sanger, mengaku tidak mengetahui besaran anggaran yang telah terserap dalam operasi siaga karhutla di Riau. 

Edward mengaku tidak mengetahui secara detail angka pastinya besaran anggaran yang digunakan selama operasi siaga berlangsung. 

"Kalau itu ndak hafal saya," katanya diakhir acara rapat koordinasi penanganan karhutla Provinsi Riau,di Kota Pekanbaru, Senin (6/7). 

Diketahui untuk pencegahan dan penanggulangan karhutla di Provinsi Riau, Pemerintah Provinsi Riau mengalokasikan anggaran sebesar Rp60,85 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020. 

Pada Februari 2020 Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga darurat bencana karhutla tingkat provinsi. Status siaga darurat itu dimulai sejak 11 Februari, dan berakhir pada 31 Oktober 2020 mendatang.

Dari dana Rp60,85 miliar itu, ada sebanyak Rp10 miliar berada dilingkup Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau. Sisanya,  disebar ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki tugas untuk pencegahan, dan penanggulangan karhutla, termasuk BPBD. 

Edwar mengatakan sejumlah helikopter saat ini masih disiagakan untuk memantau karhutla di daerah setempat. Beberapa heli tersebut digunakan untuk patroli dan operasi water boombing. 

"Untuk teknologi modifikasi cuaca, kita sudah minta. Dan sudah dijawab oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat ini sedang diproses oleh Badan Penerapan Pengkajian Teknologi (BPPT) untuk penyemaian di Riau," katanya. 

Selain bersumber dari keuangan daerah, penanggulangan karhutla di Riau juga menyerap anggaran negara. Bedanya, jika anggaran daerah digunakan BPBD dan sejumlah OPD terkait. Anggaran negara umumnya berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Sebagai gambaran, dalam upaya pemadaman karhutla di Riau pada tahun 2019, besaran anggaran APBN yang terserap mencapai Rp468 miliar. Sebagian besar anggaran tersedot untuk kegiatan teknologi modifikasi cuaca atau hujan buatan. 

Berdasarkan data di situs Sipongi milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), karhutla di Provinsi Riau selama 2019 mencakup area seluas 75.871 hektare (ha), jauh lebih luas dibandingkan cakupan karhutla tahun sebelumnya.

114