tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu”
― Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni

Temanggung, Gatra.com - Ungkapan puisi Sapardi itu relevan dengan kondisi saat ini ketika kemarau tak terlampau kering. Kepala Stasiun Klimatologi Semarang Tuban Wiyoso mengatakan, prediksi kemarau tahun 2020, tidak akan sekering tahun 2019. Oleh karena itu wilayah Jawa Tengah diperkirakan tidak mengalami kekeringan parah.

"Kemarau tahun ini tidak sekering tahun kemarin, sehingga meski kemarau tapi masih ada hujan. Kemarau itu bukan berarti tidak ada hujan, ada tapi rendah. Kemaraunya normal bahkan lebih basah," katanya di Temanggung, Selasa (7/7).

Tuban mengatakan, kaitannya cuaca dan iklim ini perlu dicermati oleh para petani agar dalam bercocok tanam bisa menyesuaikan sehingga tetap diperoleh hasil maksimal. Petani diminta untuk memantau cuaca setiap hari.

Pihaknya melalui Sekolah Lapang Iklim (SLI), juga melatih petani untuk mengamati cuaca menggunakan alat khusus, seperti pengamat suhu dan kelembaban. Akan diajarkan pula bagaimana memperlakukan tanaman yang menyesuaikan dengan keadaan.

“tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu