Asahan, Gatra.com - Ulama sepuh Alwasliyah, Buya Sorkam Butar-Butar menyatakan akan menggalang kekuatan tokoh ulama dari berbagai ormas Islam untuk menyampaikan permintaan audit terhadap laporan keuangan BAZNAS kabupaten Asahan. "Saya akan kumpulkan tokoh-tokoh, berdiskusi dan berdialog dengan mereka untuk menyikapi persoalan ini," ujarnya kepada wartawan Selasa (7/7).
Pernyataan ini ditegaskannya dalam menyikapi terungkapnya tentang laporan keuangan BAZNAS Kabupaten Asahan, Sumatera Utara yang selama 9 tahun tidak pernah diaudit.
Dia menegaskan, gerakan untuk meminta BAZNAS Asahan harus segera diaudit akan mereka gulirkan sebagai bentuk permintaan transparansi dalam penggunaan uang umat.
Menurutnya kebijakan tidak menjalankan kewajiban audit laporan keuangan dimasa kepemimpinan wakil Bupati Asahan, Surya yang saat itu menjabat sebagai Ketua umum BAZNAS Asahan selama 4 tahun (2011-2014) sampai dengan masa vakumnya BAZNAS Asahan tanpa kepengurusan (2015-2019) menimbulkan tanda tanya besar.
Audit laporan keuangan oleh auditor publik diperintahkan oleh Undang-undang. Audit sangat perlu untuk transparansi. Apakah sesuai tepat sasaran yang dilakukan atau tidak. Makanya menurutnya, sangat aneh BAZNAS tidak pernah di diaudit. Ini mengundang pertanyaan. "Curiga boleh, menuduh jangan,"ketus Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Alwasliyah) kabupaten Asahan ini.
Sorkam menegaskan, permintaan audit ini bukan mencari-cari borok. Tapi sebagai bentuk permintaan transparansi. Apalagi dimasa BAZNAS vakum tanpa pengurus, umat perlu tahu ada tidaknya pencairan dana BAZNAS diluar kewenangan. Soalnya, dari beberapa kabupaten daerah lain terungkap dari hasil audit, ternyata dana umat Islam ini bukan saja dicairkan tanpa bukti-bukti pertanggungjawaban, bahkan dipinjam pakaikan kepada pihak ketiga. "Kita juga akan surati DPRD agar mendesak BAZNAS diaudit," tegas mantan Ketua Front Pembela Islam ini.